Suriah Bebaskan 2.000 Tahanan Sipil  

Reporter

Kamis, 10 Januari 2013 18:00 WIB

Para pemberontak Suriah mempersiapkan diri sebelum mengikuti sesi latihan di Maaret Ikhwan, dekat Idlib, Suriah, Senin (17/12). AP/Muhammed Muheisen

TEMPO.CO, Damaskus - Pemerintah Suriah membebaskan 2.130 tahanan sipil, 76 di antaranya adalah kaum perempuan. Pembebasan ini merupakan hasil kesepakatan tukar-menukar dengan 48 warga Iran yang disekap pemberontak. Demikianlah keterangan Huseyin Oruc, Wakil Presiden Yayasan Kemanusiaan, di Turki, Rabu, 9 Januari 2013.

Iran merupakan pendukung pemerintah Suriah semenjak perang sipil yang telah berlangsung kurang lebih dua tahun. Konflik besenjata itu melibatkan pasukan pemerintah dengan pemberontak yang menjatuhkan rezim Presiden Bashar al-Assad.

Kantor berita semi resmi Iran, FARS, dalam laporannya, Rabu, mewartakan, warga Iran yang dibebaskan itu merupakan jemaah yang sedang berkunjung ke tempat suci bagi kaum Syiah di Suriah. "Namun mereka ditangkap kaum teroris Suriah pada Agustus 2012 silam."

"Pembebasan ini merupakan kemenangan besar kami," kata Louai al Miqdad, koordinator politik dan media Tentara Pembebasan Suriah (FSA). Dia menambahkan, ini kemenangan besar juga bagi rakyat Suriah.

Oruc dalam keterangannya kepada CNN melalui wawancara telepon, mengatakan, empat warga Turki dan seorang asal Palestina termasuk dalam rombongan yang dibebaskan pemerintah Suriah sebagai bagian dari kesepakatan.

CNN | CHOIRUL

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya