Protes Sensor, Jurnalis Cina Gelar Demo

Reporter

Senin, 7 Januari 2013 17:41 WIB

AP/Ng Han Guan

TEMPO.CO, GUANGZHOU - Sekitar 100 jurnalis Cina, Senin, 7 Januari 2013, menggelar unjuk rasa yang sangat jarang terjadi. Para wartawan harian terkemuka Southern Weekly melakukan aksi duduk di depan gerbang kantor mereka yang terletak di Kota Guangzhou, Provinsi Guangdong.

Mereka menuntut penghapusan pembatasan informasi serta pengunduran diri kepala bidang propaganda provinsi, Tuo Zhen. Kemarahan jurnalis berawal sejak pekan lalu. Saat itu, tulisan editorial untuk tahun baru tentang pemerintahan berdasarkan konstitusi tiba-tiba diganti dengan artikel pujian bagi Partai Komunis Cina.

Dalam dua surat terbuka yang ditulis oleh 35 mantan staf dan 50 jurnalis pada akhir pekan, mereka menuntut Tuo Zhen segera mundur karena intervensi yang sangat kasar. Namun, pada Ahad malam, pesan resmi dari mikroblog harian tersebut membantah berita itu. Bantahan inilah yang kemudian memicu unjuk rasa terbuka.

“Tuo Zhen kerap meminta jurnalis menyerahkan topik tulisan sebelum dicetak dan membatalkan artikel yang dinilai anti-pemerintah,” kata Xiao Shu, bekas kolumnis harian Southern Weekly kepada Reuters melalui telepon.

Di Cina, media berada di bawah pengawasan departemen propaganda. Departemen ini kerap mengganti tulisan yang dianggap membahayakan pemerintah dan Partai Komunis dengan artikel lain yang sesuai dengan opini partai.

Sejumlah aktivis hak asasi manusia pun turut serta dalam aksi ini. Demonstran membawa poster bertuliskan “Kebebasan berekspresi bukan kejahatan” dan “Rakyat Cina menuntut kebebasan, konstitusi dan demokrasi.” Para peserta aksi juga membawa bunga krisan kuning sebagai simbol melawan kematian kebebasan pers.

“Kelompok Media Nanfang berani berbicara jujur tentang kondisi Cina. Untuk itu kami mendukung keberanian mereka,” kata Ao Jiayang, salah satu pekerja LSM yang turut berdemo. “Kami berharap ini menjadi momentum bagi kebebasan pers di Cina,” Ao menegaskan.

Harian Southern Weekly memang sangat terkenal di Negeri Tirai Bambu karena laporan investigasinya. Koran ini juga berani menulis artikel yang berusaha memecah kebuntuan dalam kebebasan berekspresi di Cina.

Aparat menjaga ketat unjuk rasa ini meski tidak melarang kegiatan tersebut. Hal ini menunjukkan pemerintah Guangdong yang dipimpin politikus naik daun, Hu Chunhua, berusaha meredam amarah masyarakat ihwal pembatasan informasi.

L REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

27 September 2017

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

Cina telah memblokir aplikasi pesan WhatsApp?untuk memperketat keamanan menjelang kongres akbar Partai Komunis ke 19 pada awal Oktober mendatang

Baca Selengkapnya

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

6 September 2017

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

Sebuah rekaman mengejutkan yang menunjukkan bagaimana seorang wanita di Cina melahirkan bayi di jalanan sambil berdiri saat tengah berbelanja.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

25 Agustus 2017

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

Kementerian Pertahanan Cina menyebut hobi masturbasi membuat vena testis membesar

Baca Selengkapnya

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

24 Agustus 2017

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

Aplikasi Jinyiwei memudahkan warga Cina memesan pengawal pribadi semudah memanggil taksi online

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

10 Agustus 2017

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

Li Shaoyun, sopir taksi malam, jadi sorotan netizen di Cina karena membawa anak balitanya saat bekerja dari senja hingga subuh sejak tiga tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

5 Agustus 2017

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

Dua pejabat Partai Komunis Cina dipecat setelah kedapatan berlatih sihir untuk menaikkan pangkat.

Baca Selengkapnya

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

5 Agustus 2017

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

Latihan perang Cina di dekat pantai Korea Utara diduga pesan untuk Amerika Serikat bahwa Pyongyang di bawah lindungan Beijing.

Baca Selengkapnya

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

4 Agustus 2017

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

Perekam video yang viral di internet itu sempat ditahan polisi Cina selama empat hari

Baca Selengkapnya

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

29 Juli 2017

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

Zhu Najuan, 59 tahun, mengubah wajahnya hingga terlihat 20 tahun lebih muda untuk menghindari kejaran polisi.

Baca Selengkapnya

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

29 Juli 2017

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

Dalam video yang beredar viral, anggota staf penelitian di Chengdu, Cina terlihat menyeret dan melempar bayi panda

Baca Selengkapnya