TEMPO.CO, Wana —Serangan pesawat tanpa awak Amerika Serikat Rabu 2 Januari 2013, malam waktu setempat, menewaskan seorang pejabat senior Taliban di barat laut Pakistan.
Menurut laporan dari Pemerintah Pakistan, Maulvi Nazir Wazir atau yang dikenal sebagai Mullah Nazir, tewas saat rudal yang diluncurkan pesawat tanpa awak itu menghantam kediamannya di di Desa Angoor Adda, provinsi Waziristan Selatan. Serangan itu juga menewaskan 13 anak buahnya. Adapun serangan kedua menewaskan wakil Nazir, Ratta Khan, di tempat terpisah.
Sebelumnya, Nazir sempat lolos dari maut ketika sebuah serangan pesawat tanpa awak mengincarnya beberapa waktu lalu. Saat insiden terjadi, Nazir sejatinya tengah menyembuhkan luka dari serangan rivalnya sesama anggota Taliban yang terjadi November lalu.
Nazir memang dikenal sebagai “Taliban baik” oleh militer Pakistan maupun warga setempat. Ia bersedia mengusir militan asing dari wilayahnya, terutama etnis Uzbeks, yang dikenal kejam terhadap warga sipil. Ia pun berani mengambil keputusan yang berseberangan dengan komandan Taliban lain. Nazir bersedia meneken perjanjian damai dengan militer Pakistan pada 2007 dan 2009.
“Kami sangat berduka atas kematiannya. Mullah Nazir memberikan kebebasan sejati bagi penduduk,” kata Siraj Noor Wazir, pedagang di pasar Wana. Untuk mengormati kematiannya, pasar Wana ditutup sementara waktu.
Kematian Nazir juga menimbulkan masalah besar bagi Islamabad. Sebab, kepemimpinan Nazir yang pro-pemerintah Pakistan, mampu menjaga perdamaian di wilayah tersebut. “Ia satu-satunya komandan Taliban yang bersedia bersekutu dengan militer Pakistan,” ujar seorang pejabat senior militer Pakistan.
Kini, baik masyarakat maupun pemerintah Pakistan menunggu langkah pengganti Nazir, Salahud Din Ayubi. “Jika Salahud berpihak pada pemimpin Taliban Hakimullah, ribuan militan akan berperang melawan militer. Kami hanya bisa berharap ia tetap netral seperti Nazir,” tutur pejabat militer tersebut.
REUTERS | BBC | SITA PLANASARI AQUADINI
Berita terkait
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan
8 Agustus 2017
Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.
Baca SelengkapnyaPerdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya
29 Juli 2017
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.
Baca SelengkapnyaFontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan
13 Juli 2017
Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter
Baca SelengkapnyaTruk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang
26 Juni 2017
Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.
Baca SelengkapnyaBom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas
26 Juni 2017
Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.
Baca SelengkapnyaTruk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan
25 Juni 2017
Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.
Baca SelengkapnyaLukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati
19 Mei 2017
Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.
Baca SelengkapnyaDiketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda
13 Mei 2017
Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal
8 Mei 2017
Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.
Baca SelengkapnyaPakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban
3 Mei 2017
Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.
Baca Selengkapnya