TEMPO.CO, NAYPYIDAW—Presiden Myanmar Thein Sein, Selasa 1 Januari 2013, mengucapkan selamat Tahun Baru kepada rakyat untuk pertama kali setelah junta militer memimpin negara tersebut selama beberapa dekade.
Thein Sein meminta agar rakyat dan pemerintah menjalin kepercayaan satu sama lain. Ia berjanji pemerintahannya akan lebih komunikatif untuk menjembatani kesenjangan antara birokrasi dan rakyat yang telah berlangsung sekian lama.
“Resep ampuh agar transisi demokrasi Myanmar berjalan lancar adalah saling percaya antara pemerintah dan rakyat,” kata Thein Sein dalam pidato yang disiarkan secara langsung oleh stasiun radio.
Pria yang berkuasa sejak 2011 itu mengatakan dunia internasional memuji proses demokrasi Myanmar selama setahun terakhir. Sejak pemerintah membebaskan sejumlah tahanan politik dan masuknya pemimpin pro-demokrasi Aung San Suu Kyi ke dalam parlemen, sanksi yang diterapkan sejumlah negara Barat telah dilonggarkan.
Tapi bekas jenderal itu mengingatkan bahwa proses reformasi membutuhkan waktu. “Ada kesenjangan antara permintaan rakyat dengan kapasitas pemerintah. Masih banyak aspek birokrasi yang membutuhkan reformasi,” ia mengakui.
Terpopuler: Deretan Diskon Imlek dari Hokben, Abuba Steak, Burger King hingga Wingstop; Walhi Bicara soal Rencana Food Estate Baru di Sumsel, NTT dan Papua
11 Februari 2024
Terpopuler: Deretan Diskon Imlek dari Hokben, Abuba Steak, Burger King hingga Wingstop; Walhi Bicara soal Rencana Food Estate Baru di Sumsel, NTT dan Papua
sejumlah restoran menawarkan promo atau diskon berupa potongan harga atau diskon pada hari Tahun Baru Imlek yang jatuh pada Sabtu