TEMPO.CO, Hong Kong - Setelah dua pekan mengancam pasang muka jutek terhadap penumpangnya, pramugari Cathay Pacific Airways akan kembali memberikan sapaan hangat mereka. Para awak kabin maskapai asal Hong Kong ini memutuskan mengakhiri rencana mogok senyum setelah tercapai kesepakatan dengan manajemen terkait kenaikan gaji.
Kendati tak menyebutkan berapa persen besaran kenaikan gaji, chief executive John Slosar menyebutkan kesepakatan membuahkan "hasil terbaik". Sebelumnya, para awak kabin menuntut kenaikan gaji 5 persen.
Sebelumnya, perundingan yang buntu disikapi mereka dengan tindakan industrial berupa meminimalisasi layanan bagi penumpang, termasuk mengurangi jatah makan, tak memberi alkohol, bahkan senyum bagi penumpang.
Dengan selesainya perundingan, berarti maskapai telah terhindar dari kondisi yang bisa menjadi "musim liburan kacau" dengan terganggunya ratusan penerbangan terjadwal.
The Cathay Pacific Airways Flight Attendants Union, yang mewakili sekitar dua pertiga dari semua awak kabin, sebelumnya menuntut kenaikan gaji 5 persen mulai tahun depan. Saat itu, pihak maskapai hanya menyetujui kenaikan 2 persen.
Cathay Pacific, yang merupakan operator terbesar di Asia, beberapa bulan ini harus memotong penerbangan jarak jauh karena permintaan melambat.
REUTERS | TRIP B
Berita terkait
Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan
5 hari lalu
Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.
Baca SelengkapnyaTraveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan
9 hari lalu
Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.
Baca SelengkapnyaTony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia
10 hari lalu
Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.
Baca SelengkapnyaAlasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih
14 hari lalu
Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.
Baca SelengkapnyaMaskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran
15 hari lalu
Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.
Baca SelengkapnyaAlasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan
15 hari lalu
Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan
Baca SelengkapnyaMaskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya
19 hari lalu
Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik
Baca SelengkapnyaSetelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah
21 hari lalu
Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.
Baca SelengkapnyaAturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan
27 hari lalu
Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside
Baca SelengkapnyaAmankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?
27 hari lalu
Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.
Baca Selengkapnya