Tulisan tangan dongeng 'Tallow Candle' karya Hans Christian Andersen. adelaidenow.com.au
TEMPO.CO, Kopenhagen - Selama bertahun-tahun, dongeng muram tentang lilin kesepian yang ingin menyala tak pernah terungkap. Potongan naskah enam halaman yang ditulis tangan Hans Christian Andersen itu baru-baru ini ditemukan terselip di dasar kotak di gedung Arsip Nasional Denmark. Naskah ini diyakini menjadi salah satu cerita pertama yang pernah ditulis oleh penulis dongeng terkenal itu.
Andersen menulis hampir 160 dongeng sepanjang hidupnya. Kisah lilin kesepian berjudul Tallow Candle itu diduga ditulis ketika ia masih remaja. Demikian disampaikan para ahli.
Adalah pensiunan sejarawan Esben Brage yang menemukannya. Ia menemukan teks enam halaman pada 4 Oktober ketika menelusuri kotak arsip yang dulu dimiliki keluarga kaya dari Odense, kota tempat Andersen tinggal di pusat Denmark.
Salinan tulisan tangan dari cerita Tallow Candle ini didedikasikan untuk seorang janda pendeta bernama Bunkeflod, yang tinggal di seberang rumah Andersen. Selama ini, potongan kertas di dasar kotak sama sekali tak tersentuh.
"Saya sangat gembira," kata Brage. "Saya tidak pernah membayangkan hal ini."
Cerita singkat dongeng itu mengisahkan bagaimana lilin mencari bantuan dari kotak sumbu untuk dapat menyalakan dirinya sendiri. Seorang kurator senior di Museum Hans Christian Andersen di Odense mengatakan, naskah ini mungkin salah satu yang paling awal ditulis pada usia 18 tahun, tujuh tahun sebelum debut resminya pada tahun 1830.
"Saya sering mendapat telepon tentang hal yang diduga tulisan tangan Andersen, tetapi ternyata bukan. Kali ini saya sangat senang," kata Stig Ejnar Askgaard pada The Associated Press. "Ini merupakan upaya yang sangat awal dari prosa Andersen."
Askgaard menyatakan Andersen secara teratur mengunjungi janda Bunkeflod, membacakannya sebuah buku, bahkan setelah ia pindah ke Kopenhagen untuk kuliah.
Dongeng itu ditulis dalam bahasa Denmark "Doedningen".
Andersen lahir pada tahun 1805 di Odense, 170 kilometer sebelah barat Kopenhagen, dari pasangan wanita pembersih dan tukang sepatu. Namanya mendunia setelah menulis buku dongeng dan puluhan novel, puisi, dan jurnal perjalanan. Karya-karyanya telah banyak diterjemahkan. Dia meninggal pada tahun 1875.
