TEMPO.CO, Bamako, Mali - Presiden sementara Mali, Dioncounda Traore, menunjuk seorang perdana menteri baru, Diango Sissoko, untuk menggantikan Cheick Modibo Diarra yang mengundurkan diri akibat tekanan keras dari bekas para pemimpin kudeta.
Diango Sissoko adalah seorang pegawai sipil biasa. Pada Selasa, 11 Desember 2012, dia ditunjuk menjadi perdana menteri beberapa jam setelah Diarra mengumumkan pengunduran diri melalui televisi. Diarra mundur menyusul penahanan dirinya oleh militer saat mencoba meninggalkan negara menuju Prancis.
Di balik penahanan dirinya, para pemimpin kudeta militer menentang ide Diarra yang mengundang intervensi militer asing guna menumpas gerakan Islam yang menguasai wilayah utara negara.
Bakary Mariko, juru bicara militer yang melakukan kudeta pada 21 Maret 2012, mengatakan kepada televisi France 24 bahwa pengunduran Diarra bukanlah sebuah kudeta baru. Mariko mengatakan, Diarra ditahan karena mencoba meninggalkan negara setelah menghadapi berbagai masalah di dalam negeri. "Beliau menjalani tahanan rumah."
Dalam keterangannya kepada media, presiden sementara mengatakan, "Sebuah pemerintahan baru segera dibentuk pada akhir pekan ini."
Dewan Keamanan PBB mengutuk penahanan Diarra oleh militer. "Hal ini dapat memperbarui ancaman sanksi bagi mereka yang menghambat tatanan konstitusi." Dewan menjelaskan, PBB telah berkali-kali memperingatkan militer Mali agar menghentikan ikut serta dalam transisi pemerintahan negara di Afrika barat.
Diarra menjabat sebagai perdana menteri sejak April 2012 ketika Angkatan Darat Mali mengambil alih pemerintahan dan mengembalikan kekuasaan ke sipil.
Usai dilantik sebagai perdana menteri baru, Sissoko mengatakan kepada kantor berita AFP, prioritasnya sekarang ini adalah menguasai kembali daerah utara dari kelompok-kelompok Islam dan menyiapkan pemilihan umum. "Prioritas kami adalah memulihkan daerah utara dan menyiapkan pemilu. Saya ingin menciptakan sebuah pemerintahan persatuan nasional," kata Sissoko. April lalu, Presiden Mali juga mundur.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita Terpopuler:
Penghina Habibie: LB Moerdani Itu Kawan Dekat Saya
Pengacara Bupati Aceng Tebar Ancaman ''Kerusuhan''
Hina Habibie, Mengapa Eks Menteri Malaysia Ogah Minta Maaf?
Lecehkan Habibie, Malaysia Dapat Surat Kecaman
Bakrie Jual Lido Resort ke Hary Tanoe
Berita terkait
Prancis Membunuh 20 Milisi Mali
1 Mei 2017
Seorang tentara Prancis tewas setelah mendapatkan serangan dari kelompok perlawanan terhadap pemerintah di Ibu Kota Bamako.
Baca SelengkapnyaPertama Kali, ICC Tuntut Milisi ISIS sebagai Penjahat Perang
23 Agustus 2016
Jaksa ICC di Den Haag, Belanda menjerat milisi ISIS yang merusak situs warisan dunia di Timbuktu, Mali sebagai penjahat perang.
Baca SelengkapnyaPenyerbuan Hotel, Mali Berkabung Tiga Hari
23 November 2015
Senegal siap membantu Mali.
Penyanderaan di Mali, Al-Qaeda Mengaku Bertanggung Jawab
23 November 2015
Prancis menempatkan 3.500 pasukan di Mali.
Baca SelengkapnyaSayap Al-Qaeda Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan di Hotel Mali
21 November 2015
Kelompok-kelompok bersenjata terus melakukan serangan di Mali meskipun telah terjadi kesepakatan perdamaian antara mantan pemberontak Tuareg di bagian utara dan kelompok bersenjata pro-pemerintah, Juni lalu.
Baca SelengkapnyaSerangan di Hotel Mali, 27 Orang Tewas
21 November 2015
Serangan hotel di Mali itu yang diklaim oleh kelompok Al-Murabitoun dari militan bermata satu Aljazair Mokhtar Belmokhtar.
Hotel Radisson Mali Diserbu Teroris, Biasa Jadi Transit WNI
20 November 2015
Aksi teror melanda Hotel Radisson Blue, Mali, terjadi sejak Jumat pagi
Baca SelengkapnyaTeror Bersenjata, Presiden Mali Buru-buru Kembali
20 November 2015
Aksi ini membuat Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita mempercepat kunjungan kenegaraannya ke Chad.
Baca SelengkapnyaDetik-detik Dramatis Pasukan Khusus Mali Bebaskan 80 Sandera
20 November 2015
Pasukan khusus Mali dibantu pasukan perdamaian PBB menyerbu Hotel Radisson Blu untuk membebaskan sandera.
Baca SelengkapnyaTak Ada Sandera WNI di Hotel Radisson Mali
20 November 2015
Saat kejadian, seluruh WNI berada di lokasi yang cukup jauh dari hotel.
Baca Selengkapnya