Israel Gunakan Burung Bangkai Sebagai Mata-mata  

Reporter

Selasa, 11 Desember 2012 13:08 WIB

Siluet tentara Israel di atas tank, bersiap meninggalkan perbatasan Jalur Gaza, pada pagi hari usai kesepakatan gencatan senjata antara Palestina dan Israel (22/11). REUTERS/Yannis Behrakis

TEMPO.CO, Darfur - Seekor burung bangkai (vulture) yang ditemukan di Kereinek, sebuah kota di wilayah Darfur, Sudan Barat, menggiring tuduhan pengunaan burung sebagai mata-mata oleh Israel.

Para pejabat Sudan dikatakan telah menyimpulkan bahwa burung itu adalah agen rahasia. Menurut surat kabar Haaretz, yang mengutip situs Mesir, El Balad, kesimpulan pejabat ini didasari bahwa burung itu dilengkapi dengan GPS bertenaga surya yang mampu mengirimkan gambar melalui satelit.

Di kaki burung itu juga melekat label "Israel Nature Service" dan "Hebrew University, Jerusalem", yang mengarah ke tuduhan bahwa itu adalah misi pengintai Israel. Laporan dikaitkan dengan pengeboman sebuah depot amunisi di dekat ibu kota Sudan, Khartoum, pada Oktober lalu yang menewaskan dua orang. Israel belum memberikan komentar terkait dengan serangan itu. Depot amunisi senjata itu disebut memasok senjata kepada kelompok militan Palestina Hamas di Gaza.

Para pejabat Israel telah mengakui burung yang bisa terbang hingga 375 mil per hari itu telah dilabeli dengan label "Israel". Namun, mereka bersikeras bahwa burung itu sedang digunakan untuk mempelajari pola migrasi.

Ohad Hazofe, ekolog dari Nature and Parks Authority, mengatakan bahwa burung bangkai itu adalah satu dari 100 burung yang dipasangi sistem GPS yang dilengkapi untuk mengambil pembacaan jarak dan ketinggian, tetapi bukan untuk keperluan pengintaian."Itulah satu-satunya cara kami tahu sesuatu telah terjadi pada burung," katanya.

Sebuah penemuan yang sama di Arab Saudi tahun lalu mendorong media lokal melaporkan bahwa seekor burung, kemudian diidentifikasi sebagai Griffon, telah "ditangkap" karena dicurigai sebagai mata-mata dan bagian dari "persekongkolan Zionis" . Namun, pejabat Saudi kemudian menepis spekulasi dan mengkritik wartawan yang mengambil kesimpulan setelah menerima penjelasan Israel bahwa burung tersebut merupakan bagian dari studi migrasi.

NUR ROCHMI | TELEGRAPH

Internasional Populer:
Perenang Termuda di Dunia Berusia 9 Bulan

Penyiar 2Day FM Keluar dari "Persembunyian"

Suriah Mulai Pakai Senjata Kimia untuk Melawan Rakyat

Negara-negara Arab Setuju Bantu Palestina

Dua Pejabat Afganistan Dibunuh

Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya