Perdana Menteri Mali Ditahan Tentara  

Reporter

Selasa, 11 Desember 2012 11:57 WIB

Perdana Menteri Mali Cheick Modibo Diarra. REUTERS/Ray Stubblebine

TEMPO.CO, Bamako - Perdana Menteri Mali, Cheick Modibo Diarra, ditahan pasukan keamanan karena mencoba meninggalkan negara. Demikian sumber-sumber keamanan mengatakan kepada media, Senin, 10 Desember 2012.

"Beliau ingin meninggalkan negara setelah menghadapi berbagai masalah," ujar Bakary Mariko, juru bicara militer yang menguasai negara dalam aksi kudeta Maret 2012.

Salah seorang anggota rombongan Diarra yang akan meninggalkan negara mengatakan kepada kantor berita AFP, beliau ditahan oleh sekitar 20 tentara dari Kati. Kati adalah sebuah barak militer yang terletak di luar Bamako sekaligus markas besar bekas pemimpin kudeta, Kapten Sanogo.

"Mereka mengatakan Kapten Sanogo mengirimkannya untuk menahan beliau," katanya, mengacu kepada pemimpin kudeta Maret 2012.

Sumber, yang menyaksikan peristiwa penahanan, mengatakan, "Sejumlah tentara mendobrak pintu kediaman perdana menteri dan membawanya pergi dengan paksa."

Selama beberapa pekan, terjadi ketegangan antara militer yang memimpin kudeta Mali, Maret 2012, dan Diarra, perdana menteri yang mereka tunjuk ketika mereka meminta menyerahkan kekuasaan ke pemerintahan transisi.

Pekan lalu, Diarra mengorganisasi unjuk rasa yang meminta adanya resolusi PBB berisi permintaan intervensi militer guna mengambil alih kembali kawasan di utara Mali dari kelompok militer.

Diarra, seorang ahli fisika yang pernah bekerja di lembaga antariksa milik Amerika Serikat, NASA, dan Microsoft Afrika, telah merencanakan meninggalkan negara menuju Paris dengan alasan untuk memeriksakan kesehatan. Namun, rencana tersebut dibatalkan setelah dia tahu bahwa barang bawaannya tidak diangkut ke pesawat untuk tujuan Prancis.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita terpopuler lainnya:
Di Malaysia, Habibie Dianggap Pengkhianat Bangsa
Habibie Pengkhianat Bangsa, Ini Tulisan Lengkapnya

Bupati Aceng ''Ditawari'' Wanita-wanita Ini

Disebut Pengkhianat Bangsa, Habibie Center Santai

SBY Marah, Alex Noerdin di Amerika Serikat

Partai Demokrat Digerogoti Anak Kos

Berita terkait

Prancis Membunuh 20 Milisi Mali

1 Mei 2017

Prancis Membunuh 20 Milisi Mali

Seorang tentara Prancis tewas setelah mendapatkan serangan dari kelompok perlawanan terhadap pemerintah di Ibu Kota Bamako.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, ICC Tuntut Milisi ISIS sebagai Penjahat Perang  

23 Agustus 2016

Pertama Kali, ICC Tuntut Milisi ISIS sebagai Penjahat Perang  

Jaksa ICC di Den Haag, Belanda menjerat milisi ISIS yang merusak situs warisan dunia di Timbuktu, Mali sebagai penjahat perang.

Baca Selengkapnya

Penyerbuan Hotel, Mali Berkabung Tiga Hari  

23 November 2015

Penyerbuan Hotel, Mali Berkabung Tiga Hari  

Senegal siap membantu Mali.

Baca Selengkapnya

Penyanderaan di Mali, Al-Qaeda Mengaku Bertanggung Jawab

23 November 2015

Penyanderaan di Mali, Al-Qaeda Mengaku Bertanggung Jawab

Prancis menempatkan 3.500 pasukan di Mali.

Baca Selengkapnya

Sayap Al-Qaeda Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan di Hotel Mali

21 November 2015

Sayap Al-Qaeda Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan di Hotel Mali

Kelompok-kelompok bersenjata terus melakukan serangan di Mali meskipun telah terjadi kesepakatan perdamaian antara mantan pemberontak Tuareg di bagian utara dan kelompok bersenjata pro-pemerintah, Juni lalu.

Baca Selengkapnya

Serangan di Hotel Mali, 27 Orang Tewas

21 November 2015

Serangan di Hotel Mali, 27 Orang Tewas


Serangan hotel di Mali itu yang diklaim oleh kelompok Al-Murabitoun dari militan bermata satu Aljazair Mokhtar Belmokhtar.

Baca Selengkapnya

Hotel Radisson Mali Diserbu Teroris, Biasa Jadi Transit WNI  

20 November 2015

Hotel Radisson Mali Diserbu Teroris, Biasa Jadi Transit WNI  

Aksi teror melanda Hotel Radisson Blue, Mali, terjadi sejak Jumat pagi

Baca Selengkapnya

Teror Bersenjata, Presiden Mali Buru-buru Kembali  

20 November 2015

Teror Bersenjata, Presiden Mali Buru-buru Kembali  

Aksi ini membuat Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita mempercepat kunjungan kenegaraannya ke Chad.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Dramatis Pasukan Khusus Mali Bebaskan 80 Sandera  

20 November 2015

Detik-detik Dramatis Pasukan Khusus Mali Bebaskan 80 Sandera  

Pasukan khusus Mali dibantu pasukan perdamaian PBB menyerbu Hotel Radisson Blu untuk membebaskan sandera.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Sandera WNI di Hotel Radisson Mali  

20 November 2015

Tak Ada Sandera WNI di Hotel Radisson Mali  

Saat kejadian, seluruh WNI berada di lokasi yang cukup jauh dari hotel.

Baca Selengkapnya