TEMPO.CO, Damaskus - Kekerasan di sekitar Damaskus, ibu kota Suriah, kian meningkat. Sejumlah laporan menyebutkan, tembakan meriam pasukan keamanan terus bergemuruh di tempat-tempat yang dikuasai pemberontak dan adu tembak terjadi di jalanan.
Pasukan Presiden Bashar al-Assad menembaki wilayah pinggiran Douma dan sekitar Kota Zabadani serta Moadamiyet. Demikian keterangan kelompok oposisi dan sumber-sumber resmi, Kamis, 6 Desember 2012.
Pertempuran dilaporkan berlanjut di dekat bandar udara internasional Damaskus. Sejumlah aktivis mengatakan kepada Al Jazeera, jalan utama menuju bandara telah terputus ketika bentrok sengit berlangsung.
Beberapa aktivis menyebutkan, perang hebat juga berlangsung di bandar udara militer Akraba, berlokasi di dekat jalan utama menuju bandara internasional. Sumber-sumber di ibu kota menerangkan kepada Al Jazeera, pertempuran sengit terjadi setelah para pemberontak mengepung secara ketat bandara Akraba yang dikuasai oleh pasukan pemerintah. Staf PBB sudah lama meninggalkan kota.
Pada bagian lain di daerah pinggiran Damaskus, Daraya, pemerintah mengerahkan unit-unit pasukan tambahan guna menggempur daerah yang dikuasai oleh pemberontak.
"Pengerahan pasukan Suriah berlanjut guna menumpas kelompok tetoris Fron Al-Nusra yang menjadi bagian dari al-Qaeda di Daraya," demikian siaran kantor berita pemerintah SANA.
Mengutip keterangan dari sumber militer yang tak bersedia disebutkan namanya, SANA melaporkan, "Daraya segera dibersihkan dari kaum teroris." Salah seorang aktivis mengatakan kepada kantor berita AFP, pemerintah meningkatkan jumlah pasukannya ke Daraya guna menghadapi tentara pembebasan Suriah (FSA) yang bersemangat tinggi mempertahankan kota.
"Militer telah berhasil masuk ke Daraya, hanya 30 persen lagi yang akan direbut dalam waktu beberapa hari lagi. Di sana terjadi ketakutan luar biasa tentang apa yang bakal terjadi bila tentara menguasai kembali kota tersebut," kata seorang pria yang identitasnya disamarkan sebagai Abu Kinan.
Daraya dilukiskan sebagai kota yang mengalami kehancuran paling parah akibat pertempuran sejak 21 bulan silam. Di kota ini, ratusan orang dilaporkan tewas. Jumlah pengungsi juga meningkat. Selain di Daraya, para aktivis melaporkan, pertempuran sengit sedang berlangsung di Irbin.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita Terpopuler:
Kurikulum Baru, SMA Tidak Ada Penjurusan
Ide Jokowi Atasi Kemacetan Dinilai Tak Efektif
Pelajar Situbondo Bentuk Kelompok Arisan Seks
Skandal Bupati Aceng Tak Kejutkan Kawan Dekatnya
Sebelum Berpolitik, Bupati Aceng Juragan Ayam
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya