Hadapi Suriah, NATO Kirim Misil Patriot ke Turki

Reporter

Selasa, 4 Desember 2012 13:58 WIB

Asap membubung dari sejumlah bangunan karena adanya pertempuran antara Pasukan Pembebasan Suriah dan tentara pemerintah di Aleppo, Suriah, Sabtu (1/12). AP/Narciso Contreras

TEMPO.CO, Brussel - NATO, organisasi pertahanan Atlantik Utara, bersedia mengirimkan misil Patriot ke Turki guna ditempatkan di sepanjang perbatasan antara negeri itu dan Suriah. Demikian salah satu butir hasil pertemuan para menteri luar negeri anggota organisasi ini di Brussel, Selasa, 3 Desember 2012.

Organisasi militer ini mengadakan pertemuan yang dihadiri 28 menteri luar negeri negara sekutu di Brussel sebagai respons atas permintaan Turki guna memperkuat pertahanannya di sepanjang perbatasan.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Barack Obama memperingatkan Presiden Suriah Bashar al-Assad bahwa dia bakal menuai konsekuensi logis jika menggunakan senjata kimia untuk melawan rakyatnya sendiri.

"Dunia sedang menyaksikan. Penggunaan senjata kima sesungguhnya sangat tidak bisa diterima," kata Obama dalam sebuah pidato di Universitas Pertahanan Nasional di Washington. "Jika Anda membuat kesalahan tragis dengan menggunakan senjata kimia, akan ada konsekuensi, dan Anda harus bertanggung jawab."

Tuduhan Amerika Serikat atas penggunaan senjata kimia dibantah kantor Kementerian Luar Negeri Suriah. Dalam pernyataan yang disiarkan televisi pemerintah, Kementerian menegaskan bahwa pemerintah tidak akan pernah menggunakan senjata kimia, "Itu pun jika senjata tersebut kami miliki."

"Tim NATO siap berkunjung ke sejumlah tempat di Turki dalam persiapan pengiriman misil Patriot yang dapat digunakan menembak jatuh misil atau jet tempur Suriah, yang terbang di atas perbatasan," ujar koresponden BBC, Jonathan Beale.

Pengiriman misil, imbuh Beale, sepertinya telah disetujui meskipun ditentang oleh Rusia, yang mengirimkan menteri luar negerinya untuk mengikuti pertemuan di Brussel, Selasa, 3 Desember 2012.

Para pengamat mengatakan, pengiriman misil--kemungkinan disuplai oleh Amerika Serikat, Jerman, atau Belanda--dapat berlangsung pada pekan-pekan ini. Permintaan Ankara kepada NATO untuk mengerahkan baterai misil datang setelah laporan intelijen, yang menyebutkan bahwa Damaskus sedang mempertimbangkan penggunaan senjata balistik dilengkapi bom kimia.

Suriah diyakini memiliki senjata kimia, termasuk gas mustard dan sarin yang mengandung racun saraf, yang disimpan di sejumlah tempat. CIA mengatakan, "Senjata-senjata itu dapat diluncurkan melalui jet tempur, misil balistik, dan roket artileri."

BBC | CHOIRUL

Berita Terpopuler:
Bupati Garut Aceng: Saya Masih Sayang Fany

3 Alasan Bupati Garut Ceraikan Fany Octora

SBY Minta Mendagri Pantau Bupati Garut

Jokowi: Mending Saya Tidak Jadi Gubernur

Janda Bupati Garut Sebenarnya ''Ogah'' Lapor ke Polisi

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya