Pemberontak M23 Kongo Mulai Mundur dari Goma

Reporter

Rabu, 28 November 2012 19:01 WIB

Ribuan pengungsi berjalan pulang menuju desanya Kibumba dan Rugari, Kongo, (02/11). Ribuan orang terlantar dan mengungsi akibat bentrokan antara pemberontak dan pasukan pemerintah yang terjadi Sabtu malam lalu. AFP PHOTO/Walter ASTRADA

TEMPO.CO, Goma - Pemberontak M23 mulai menarik pasukannya secara bertahap dari kawasan yang dikuasainya, Goma. Hal itu disampaikan juru bicara M23, Amani Kabashi, kepada media, Selasa, 27 November 2012.

Para pemberpntak di sebelah timur Kongo mengatakan kepada Al Jazeera, mereka mulai menarik diri secara bertahap dari teritori yang mereka kuasai selama beberapa hari usai terjadi kesepakatan dalam perundingan di negeri tetangga, Uganda.

Amani Kabashi, juru bicara kelompok M23, mengatakan pemberontak mulai menarik diri dari Kota Mushake, 50 kilometer sebelah selatan ibu kota Provinsi Goma, Selasa. "Mereka selanjutnya merencanakan keluar dari Kota Sake dan terakhir Goma," katanya tanpa memberikan jadwal penarikan kepada para jurnalis.

Upaya diplomatik telah dilakukan guna mengakhiri kekerasan di timur Kongo yang telah berlangsung sejak kelompok M23 menguasai Goma dalam pertempuran melawan pasukan Kongo dan selanjutnya merembet ke beberapa kota lainnya di sebelah timur, pekan lalu. Pertempuran itu menyebabkan puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal.

Herve Ladsous, pimpinan pasukan perdamaian PBB, mengatakan kepada wartawan, Selasa malam waktu setempat, pemberontak siap menghentikan perlawanan.

Koresponden Al Jazeera, Nazanine Moshiri, melaporkan dari Goma, hingga Rabu belum ada tanda-tanda penarikan pasukan. "Pertanyaan besar bagi setiap orang adalah apa yang bakal terjadi selanjutnya bila M23 ditarik," katanya.

"M23 sendiri mengatakan bahwa mereka menginginkan adanya daerah bebas militer di sekitar Goma. Mereka sangat prihatin, setelah meninggalkan kota, orang-orang yang telah bekerja dengannya akan menjadi sasaran tentara Kongo."

Komandan militer M23, Sultani Makenga, Selasa, mengatakan bahwa seluruh pria bersenjata meningalkan Goma dalam waktu tiga hari terhitung sejak hari ini. "Mereka akan mundur 20 kilometer sesuai dengan kesepakatan Uganda."

Saat ini, jelas Makenga, para pemberontak telah memindahkan senjata dan perlengkapan medis dari Goma ke Rutshuru, kawasan di sebelah timur kota di sepanjang perbatasan Uganda dan Rwanda. Rutshuru telah menjadi markas utama pemberontak sejak mereka melancarkan peperangan pada April 2012.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita lain:

Kartu Pos Tiba 70 Tahun Kemudian

Kuburan Yasser Arafat Mulai Digali

Militan Somalia Kuasai Perbatasan Kenya

Jet Suriah Bombardir Markas Pemberontak

Bangladesh Berkabung Usai Kebakaran Pabrik Garmen



Berita terkait

Pemberontak Bunuh 40 Polisi Kongo  

26 Maret 2017

Pemberontak Bunuh 40 Polisi Kongo  

Para milisi itu kemudian kabur dengan kendaraan dan membawa senjata milik polisi.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Pajak Ulat, Puluhan Orang di Negara Ini Tewas

19 Oktober 2016

Gara-gara Pajak Ulat, Puluhan Orang di Negara Ini Tewas

Sedikitnya, 20 orang tewas dalam pertempuran selama tiga hari antara etnis Pygmy dan Bantu.

Baca Selengkapnya

Demam Kuning Afrika Bisa Menyebar ke Seluruh Dunia

16 Agustus 2016

Demam Kuning Afrika Bisa Menyebar ke Seluruh Dunia

Penularan wabah demam kuning (yellow fever) yang sudah merenggut ratusan nyawa di tengah Afrika, kini dilaporkan bisa menyebar ke seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Serangan Pemberontak di Kongo, 64 Orang Tewas  

15 Agustus 2016

Serangan Pemberontak di Kongo, 64 Orang Tewas  

Sebanyak 64 orang tewas dalam serangan pemberontak di Republik Demokratik Kongo timur laut.

Baca Selengkapnya

Eks Wakil Presiden Kongo Dituding sebagai Penjahat Perang  

22 Maret 2016

Eks Wakil Presiden Kongo Dituding sebagai Penjahat Perang  

Bemba dituduh melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kejahatan kemanusiaan di Republik Afrika Tengah (CAR) selama lebih-kurang satu dekade.

Baca Selengkapnya

Kongo Izinkan 150 Anak Diadopsi Warga Asing

23 Februari 2016

Kongo Izinkan 150 Anak Diadopsi Warga Asing

Kongo mengizinkan 150 anak diadopsi orang tua warga negara asing.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kongo Adili Pelaku Kejahatan Seksual

20 Juni 2015

Begini Cara Kongo Adili Pelaku Kejahatan Seksual

"Kami membutuhkan pengadilan ini untuk menunjukkan bahwa keadilan itu ada. Para pemerkosa itu mengerti bahwa mereka harus dihukum."

Baca Selengkapnya

Kongo, Negara Paling Berbahaya untuk Wanita  

26 November 2014

Kongo, Negara Paling Berbahaya untuk Wanita  

Setidaknya 48 wanita Kongo diperkosa setiap satu jam. Tingginya kekerasan seksual ini menjadikan Kongo sebagai negara paling tidak aman untuk wanita.

Baca Selengkapnya

Warga Kongo Makan Jasad Terduga Teroris  

3 November 2014

Warga Kongo Makan Jasad Terduga Teroris  

Pria yang tidak diidentifikasi itu diduga bagian dari kelompok Islam ekstremis ADF-NALU.

Baca Selengkapnya

300 Tahanan Kabur dari Penjara Kongo  

6 Juni 2014

300 Tahanan Kabur dari Penjara Kongo  

Pelarian ini dimulai ketika narapidana merebut senjata penjaga penjara.

Baca Selengkapnya