Turki Minta NATO Tempatkan Rudal Patriot  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Kamis, 22 November 2012 08:12 WIB

Rudal Patriot. AP

TEMPO.CO, Ankara - Turki meminta NATO untuk menempatkan rudal Patriot demi meningkatkan pertahanan udara terhadap Suriah, negara tetangganya di bagian selatan.

Sebuah surat dilayangkan Rabu kepada NATO yang berisi "permintaan resmi" agar aliansi itu mengirim "elemen pertahanan udara". Menurut pernyataan pemerintah Turki, ancaman dan risiko yang ditimbulkan oleh krisis Suriah terus berlanjut dan membahayakan keamanan nasional.

Dewan NATO akan mengadakan pertemuan secepatnya untuk mempertimbangkan masalah ini. Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen mengatakan dalam sebuah posting Twitter bahwa permintaan akan dilakukan "tanpa penundaan".

Rasmussen mengatakan, surat dari Turki meminta rudal Patriot ditempatkan di sepanjang perbatasan tenggara. Penempatan itu, katanya, berfungsi sebagai "demonstrasi konkret solidaritas aliansi".

Hanya tiga negara yang memiliki rudal Patriot, yaitu Jerman, Belanda, dan Amerika Serikat. NATO akan meminta tiga negara ini memutuskan apakah mereka dapat menempatkannya di perbatasan Turki-Israel dan untuk berapa lama.

Rasmussen mengatakan, sebuah tim NATO akan mengunjungi Turki pekan depan untuk menyurvei lokasi kemungkinan penempatan rudal Patriot.

Sumber lain mengatakan kepada CNN bahwa Jerman mungkin akan bersedia menempatkan satu rudalnya di sana. Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan, Rabu, bahwa setiap keputusan yang menyangkut negaranya akan memerlukan persetujuan dari DPR.

CNN | TRIP B

Berita terkait

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.

Baca Selengkapnya

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya

Baca Selengkapnya

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.

Baca Selengkapnya

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.

Baca Selengkapnya

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington

Baca Selengkapnya

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.

Baca Selengkapnya