TEMPO.CO, Washington - Paula Broadwell, penulis biografi yang berselingkuh dengan mantan Direktur CIA David Petraeus, telah menyewa jasa perusahaan komunikasi ternama, Glover Park Group, untuk mewakilinya. Konsultan Glover Park termasuk nama-nama terkenal, seperti Dee Dee Myers, yang menjabat sebagai Sekretaris Pers Gedung Putih selama semester pertama Presiden Bill Clinton.
Dengan begitu, Broadwell tak akan berbicara pada wartawan secara langsung, tetapi melalui juru bicaranya. Perusahaan tidak menanggapi permintaan wawancara terkait penunjukkan ini.
E-mail anonim yang dikirim Broadwell pada Jill Kelley, seorang sosialita Florida, mendorong investigasi FBI. Investigasi itulah yang akhirnya membongkar perselingkuhannya dengan mantan pemimpin komando Amerika Serikat di Afganistan itu.
Broadwell sedang diselidiki untuk aksesnya pada informasi rahasia negara, meskipun dia dan Petraeus secara terpisah mengatakan kepada para penyelidik bahwa mereka tidak berbagi rahasia keamanan. Agen FBI menemukan sejumlah besar informasi rahasia pada komputer pribadi Broadwell ketika mereka menggeledah rumahnya dengan persetujuannya pekan lalu. Demikian dikatakan oleh penegak hukum dan pejabat keamanan nasional.
Sebagai seorang perwira Angkatan Darat yang terlibat dalam cadangan intelijen militer, Broadwell memiliki izin yang memungkinkan dia untuk mengakses dokumen sensitif. Namun, ia masih harus mematuhi aturan ketat tentang bagaimana bahan sensitif harus dilindungi.
Izin keamanan Broadwell kini telah ditangguhkan. Dia bisa menghadapi hukuman yang lebih berat jika ditemukan bahwa ia salah dalam menangani data rahasia.
Broadwell kembali ke rumahnya di Charlotte, North Carolina, pada hari Minggu untuk pertama kalinya sejak skandal itu terkuak pada tanggal 9 November, dengan pengunduran diri Petraeus secara tiba-tiba. Beriringan dengan suami dan dua anaknya, ia disambut oleh teman-teman dekat dan tetangganya.
REUTERS | TRIP B
Berita Terkait:
Foto Obama Gaya ''Alay'' Mendunia
Petraeus Mundur untuk Menutupi "Skandal" Benghazi?
Penjelasan Petraeus tentang Benghazi Tak Konsisten
Jumat Ini, Bos CIA Akan Bersaksi Soal Benghazi
Komputer Selingkuhan Bos CIA Berisi Info Rahasia?
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya