Reaksi Obama Saat Ditanya Skandal Seks Bos CIA

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 15 November 2012 13:32 WIB

Barack Obama. REUTERS/Jim Bourg

TEMPO.CO, Washington - Presiden Barack Obama menggelar konferensi pers pada Rabu, 14 November 2012. Keterangan ke media massa itu merupakan tanggapan Obama atas isu skandal cinta antara Direktur CIA David Petraeus dengan penulis biografinya, Paula Broadwell.

Di hadapan wartawan, Obama mengungkapkan karier cemerlang Petraeus selama di militer. "Dia melayani negara dengan perbedaan besar," kata Obama. "Baik pada saat di Irak, Afganistan, atau sebagai kepala CIA."

Meskipun mengakui keunggulan jenderal bintang empat itu, Obama tetap menerima pengajuan pengunduran diri Petraeus. Alasannya, pada saat ini Patraeus harus membenahi masalahnya dengan keluarga dan sang istri.

Dengan semua masalah ini, kata Obama, Petraeus merasa tidak bisa bekerja secara maksimal. "Atas pertimbangan itu, saya terima pengunduran dirinya," ujar Obama.

Isu hubungan gelap tidak cuma menerpa Petraeus saja. Komandan tertinggi pasukan Amerika Serikat di Afganistan, Jenderal John Allen, diduga kuat juga berhubungan mesra dengan Jill Kelley. Perempuan itu bersuamikan dokter bedah spesialisasi kanker, Scott Kelley.

Ketika ditanya soal hubungan mesra John Allen dengan Jill Kelley, sikap Obama tiba-tiba berubah. "Ia diam saja, tak memberi jawaban," tulis CBS News, Rabu, 14 November 2012.

Berdasarkan penelusuran FBI, Allen dan Kelley rajin berkirim surat elektronik. Menurut sejumlah pejabat, surel itu berisi komunikasi yang genit. Bahkan, ada kalimat yang bersifat seksual. "Kalau surat elektronik itu dipublikasikan, isinya bakal memalukan," kata seorang pejabat.

Melalui pengacaranya, Allen membantah sudah mengirim kalimat centil ke Jill Kelley. Menurut Allen, dia tidak pernah berbuat salah atau menulis hal tertentu ke Kelley yang bisa berdampak buruk pada kariernya. Namun kenyataannya, akibat isu ini, pencalonannya sebagai Panglima Tertinggi NATO tertahan.

Allen memang terkenal akrab dengan Jill Kelley dan keluarganya. Bersama Petraeus, ia rajin hadir di pesta keluarga Kelley. Bahkan, Allen dan Petraeus pernah membantu Kelley ketika adik kembarnya, Natalie Khawam, terbelit masalah hukum.

PELBAGAI SUMBER | CORNILA DESYANA

Berita terpopuler lainnya:
Wanita Pengungkap Skandal Seks Bos CIA Terlilit Utang

Begini Kronologi Selingkuh Bos CIA David Petraeus

Bos CIA Kerap Hadir di Pesta Kelley

Kelley, Wanita di Skandal Bos CIA Adalah Imigran

Eks Bos CIA Petraeus Diminta Jelaskan Soal Benghazi

Wanita di Skandal Bos CIA Terlibat 9 Kasus Hukum

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya