Foto 'Topless' di E-mail Pengungkap Skandal Bos CIA  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Kamis, 15 November 2012 13:15 WIB

Jill Kelley. media.cmgdigital.com

TEMPO.CO, Washington - Nama penyidik FBI yang pertama membongkar kasus perselingkuhan David Petraeus-Paula Broadwell terungkap, yaitu Frederick W Humphries II atau lebih dikenal sebagai Frederick Humphries. Dia diketahui memiliki kedekatan dengan Jill Kelley. Bahkan, dalam salah satu e-mail pada Kelley, ia mengirimkan foto telanjang dada dirinya.

Lawrence Berger, penasihat hukum dari Federal Law Enforcement Officers Association, menyatakan Humphries mengirimkan foto itu dengan maksud bercanda, bukan dalam konotasi seksual. "Foto itu dikirim setahun sebelum Kelley menghubunginya mengenai ancaman dari Paula Broadwell," katanya.

Ia menyatakan, foto itu dikirim sebagai bagian dari konteks yang lebih besar dari apa disebutnya hubungan sosial dimana keluarga biasa bertukar banyak foto satu sama lain," kata Berger.

Namun, sumber yang dekat dengan agen telanjang dada, demikian media selama ini mengistilahkan, menyebut hal lain tentang sosoknya. Dia disebut sebagai pria dengan kecenderungan obsesif.

Humphries, seorang mantan perwira intelijen militer, kini berada di bawah penyelidikan internal. FBI memerintahkan dia untuk menjauh dari kasus Petraeus, yang tidak masuk dalam keahliannya, karena hubungan dekatnya dengan Kelley.

Di FBI, nama Humphries tak sepenuhnya bersih. Ia pernah menembak mati seorang tentara di Pangkalan Angkatan Udara MacDill, rumah komando pusat militer AS di mana ia menjadi teman dengan Kelley, pada 2010. Pelurunya menewaskan Ronald Bullock, yang mencoba melarikan diri setelah konfrontasi dengan aparat keamanan.

Humphries dibersihkan dalam penyelidikan berikutnya setelah sejumlah pembalaan yang menyebut dia memang "dioperasikan dalam lingkup kebijakan FBI yang membolehkannya bertindak demikian".

Humphries telah terlibat dalam sejumlah investigasi terorisme, termasuk yang melibatkan Abu Hamza al-Masri yang diekstradisi dari Inggris ke Amerika Serikat pada Oktober atas tuduhan keterlibatan dengan al-Qaeda. Tiga tahun yang lalu Humphries terlibat dalam penuntutan kontroversial seorang mahasiswa Mesir, Youssef Megahed, atas tuduhan terorisme di Florida. Megahed dibebaskan juri.

Humphries mengatakan kepada pengadilan bahwa Megahed aktif mencari di internet informasi tentang roket Qassam dalam rangka untuk menyerang kendaraan militer Amerika di Timur Tengah.

Pada 1999 Humphries, yang pernah kuliah di Kanada dan fasih berbahasa Prancis, bekerja di kantor FBI di Seattle. Ia sukses mengidentifikasi teroris Aljazair, Ahmed Ressam, setelah menyamar sebagai pria Montreal dari utara Afrika dengan aksen Prancis-nya. Ressam dihukum karena merencanakan pemboman bandara Los Angeles.

GUARDIAN | TRIP B

Berita lain:

Wanita Pengungkap Skandal Seks Bos CIA Doyan Pesta

Wanita Pengungkap Skandal Seks Bos CIA Terlilit Utang

Ical Bakrie Bakal Dipasangkan dengan Soekarwo

Tiga Alasan Deddy Mizwar Mau Jadi Cawagub

Ini Pantangan Tinggal di Kampung Susun Ciliwung




Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya