Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

Reporter

Jumat, 9 November 2012 13:30 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyambut Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad saat menghadiri "Bali Democracy Forum (BDF) V" di Nusa Dua, Bali, (8/11). ANTARA/Nyoman Budhiana

TEMPO.CO, Teheran - Iran dituduh menyiksa seorang blogger hingga tewas. Sattar Beheshti, nama blogger itu, ditahan pekan lalu karena mengkritik pemerintah melalui Facebook.

Polisi cyber Iran, yang dikenal dengan Fata, mencokok Beheshti di rumahnya di Robat-Karim pada pekan lalu. Beheshti dicurigai melakukan tindakan yang mengganggu keamanan nasional karena aktivitasnya di jejaring sosial. Ia kemudian dibawa ke penjara Evin, salah satu penjara paling keras di Teheran.

Keluarga Beheshti tak mendengar kabarnya hingga Rabu lalu, 7 November 2012 ketika petugas penjara meminta mereka mengambil jenazah Beheshti di kamar mayat Kahrizak. Oposisi menuduh pejabat Iran menganiaya pria 35 tahun itu hingga tewas.

Jenazah Beheshti dimandikan secara Islam di pemakaman Behesht-e-Zahra di selatan Teheran kemarin sebelum dikuburkan di kampung halamannya dengan pengamanan yang ketat. Hanya satu anggota keluarganya yang diizinkan menghadiri pemakaman.

Berita kematian Beheshti itu untuk pertama kalinya diberitakan oleh Kaleme, laman berita yang dekat dengan pemimpin opisisi Mir Hossein Mousavi. Media pemerintah Iran menahan diri untuk memberitakannya. Namun laman Baztab, yang berafiliasi ke Mohsen Rezaei, bekas komandan senior Garda Revolusioner, mengkonfirmasi kematian Beheshti.

“Sattar Beheshti, yang ditahan Fata meninggal ketika sedang diinterogasi,” demikian laporan Baztab.

Sebelum ditahan, Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa. “Mereka mengancam saya kemarin bahwa ibu saya akan berkabung karena saya tak mau menutup mulut,” tulisnya. Sebelumnya ia pernah ditahan karena aktivitasnya.

Ia mengatakan kepada penguasa bahwa ia hanya menulis apa yang ia lihat dan dengar, tetapi mereka menanggapinya dengan mengancam akan membungkam mulutnya. “Menghentikan saya untuk menyebarkan berita,” tulisnya.

Seperti dilansir Kaleme, selama di tahanan, Beheshti secara resmi mengeluhkan perlakuan yang tak pantas dan penyiksaan. Laman itu mempublikasikan salinan surat Beheshti.

Pemerintah Iran sejauh ini menolak memberikan komentar ihwal tewasnya Beheshti dan penganiayaan terhadapnya. Namun, salah seorang anggota Parlemen, Mansour Haghighatpour, mengatakan Parlemen tak perlu menyelidiki kasus tersebut.

GUARDIAN | SAPTO YUNUS

Berita Terpopuler:

Atut-Jokowi Bertemu, Wali Kota Tangerang: ''EGP''

Badan Kehormatan Minta Dahlan Cek Daya Ingatnya

Sebentar Lagi, Indonesia Kebanjiran Tank Leopard

Ahok Tertusuk Saat Naik Reog Ponorogo

Mabes Polri Tak Tahu Pengawal Ketua KPK Mundur

Berita terkait

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

4 Desember 2012

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.

Baca Selengkapnya

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

9 November 2012

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.

Baca Selengkapnya

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

11 Oktober 2012

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.

Baca Selengkapnya

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

10 Oktober 2012

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya

Baca Selengkapnya

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

4 Oktober 2012

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

3 Oktober 2012

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".

Baca Selengkapnya

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

3 Oktober 2012

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

3 Oktober 2012

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.

Baca Selengkapnya

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

1 Oktober 2012

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.

Baca Selengkapnya

Ahmadinejad Pidato di PBB, Delegasi AS Walk Out  

27 September 2012

Ahmadinejad Pidato di PBB, Delegasi AS Walk Out  

Amerika Serikat menuduh Ahmadinejad paranoid.

Baca Selengkapnya