TEMPO.CO, Damaskus - Jet-jet tempur Suriah melanjutkan aksi pengeboman ke benteng pertahanan pemberontak di pojok ibu kota. Bombardir mesin pembunuh ini sebagai bentuk akhir dari gencatan senjata antara dua kubu seusai perayaan Idul Adha, Sabtu pekan lalu. Demikian keterangan kelompok oposisi kepada pers, Senin, 29 Oktober 2012.
Mereka mengatakan, serangan jet perang Suriah pada Senin, 29 Oktober 2012, adalah Harat al-Shawm, sebuah kawasan permukiman tetangga sebelah timur Damaskus. Para aktivis melaporkan serangan udara juga terjadi di Damaskus dan kawasan lainnya pada Ahad, 28 Oktober 2012.
"Serangan udara, darat, dan bom mobil menewaskan sedikitnya 100 orang dalam sehari," kata para aktivis.
Kedua belah pihak yang berseteru, pemberontak dan pasukan pemerintah, hampir sepakat pada isi perjanjian gencatan senjata atas prakarsa utusan khusus PBB dan Liga Arab, Lakhdar Brahimi. Mereka setuju untuk menghentikan pertempuran selama empat hari terhitung sejak Kamis, 25 Oktober 2012, atau sehari menjelang Idul Adha. Namun pertempuran sporadis masih terjadi. "Komandan militer masih mempejalari isi perjanjian," kata Menteri Dalam Negeri Suriah pekan lalu.
Pemerintah Suriah melarang hampir semua media asing beroperasi di negaranya, termasuk Al Jazeera, untuk memverifikasi laporan dari aktivis maupun otoritas Suriah.
Ledakan bom, serangan mortir, dan tembakan senapan mesin terus membahana di Aleppo, kota kedua terbesar di Suriah. Pada bagian lain di Provinsi Idlib, serangan bersenjata menewaskan setidaknya 16 orang pada Ahad, 28 Oktober 2012, berikut tujuh anak dan lima perempuan.
"Gencatan senjata secara praktis telah bubar. Damaskus telah melakukan serangan brutal melalui udara dalam sehari serta telah menahan ratusan orang," kata Fawaz Tello, dari kelompok oposisi, kepada kantor berita Reuters.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita Terpopuler:
Dahlan Akan Buka Oknum DPR Peminta Jatah ke BUMN
Kisah Jenderal Pramono Edhi dan Makelar Senjata
Rahasia Kisah Asmara W.R. Soepratman
Siasat Dagang Makelar Senjata
Ketika Senjata Tempur TNI Sudah Tua dan Lelah
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya