TEMPO.CO, Taipei - Sebuah rumah sakit di Kota Tainan, sebelah selatan Taiwan, tebakar, Selasa pagi waktu setempat, 23 Oktober 2012. Menurut keterangan otoritas kesehatan kepada media, kebakaran itu menewaskan 12 pasien dan melukai sedikitnya 60 orang.
Api menyapu seluruh ruangan di gedung perawatan dan hampir seluruh tempat tidur pasien Rumah Sakit Sinying. Seorang pejabat rumah sakit mengatakan, korban tewas akibat menghirup asap. Sedangkan korban luka-luka dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Penyebab kebakaran hingga saat ini belum diketahui. Seorang petugas pemadam kebakaran mengatakan, sumber api kemungkinan berasal dari sebuah gudang di lantai lima gedung itu. Gedung perawatan berisi kurang-lebih 100 pasien. Banyak di antara mereka mengalami sesak napas dan tidak sanggup menyelamatkan diri ketika si jago merah mengamuk.
Televisi kabel TVBS melaporkan dari tempat kejadian, keluarga pasien mendatangi rumah sakit menyusul keterangan Menteri Kesehatan Chiu Wen-ta bahwa otoritas akan segera mengidentifikasi pasien sesegera mungkin. Televisi menyiarkan gambar-gambar tempat tidur dan kursi roda pasien dikeluarkan untuk menghindari kobaran api. "Ini (kebakaran) merupakan kejadian paling buruk menimpa rumah sakit."
"Perdana Menteri Taiwan Sean Chen menyatakan keterkejutannya atas insiden ini dan menyampaikan ucapan belasungkawa terhadap keluarga korban," demikian pernyataan kantor Perdana Menteri.
Koresponden BBC di Taiwan, Cindy Sui, melaporkan dari Taipei, "Kebakaran ini dipercaya menjadi salah satu peristiwa mematikan di rumah sakit Taiwan dan kejadian yang sangat serius di negara kepulauan dalam beberapa tahun terakhir ini."