Nasib Obama dan Romney Ditentukan di Debat Final

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 23 Oktober 2012 09:19 WIB

Mitt Romney (kiri) dan Barack Obama (kanan). REUTERS/Lucas Jackson

TEMPO.CO, Boca Raton, Florida - Debat kampanye presiden terakhir antara Barack Obama dan Mitt Romney pada Senin malam waktu setempat, 22 Oktober 2012, akan menjadi penentu nasib keduanya pada saat pemilihan (Election Day).

Ini merupakan kesempatan terakhir keduanya sebelum memasuki hari pemilihan dua pekan lagi. Debat terakhir ini berkaitan dengan kebijakan luar negeri Amerika Serikat.

Salah sedikit saja, dampaknya bisa berakibat fatal dalam beberapa hari ke depan, hari-hari yang menentukan menjelang pemilihan. Penampilan yang meyakinkan akan berbalik menjadi kemenangan pada saat pemilihan nanti.

Polling yang dilakukan NBC News/Wall Street Journal pada Minggu, 21 Oktober 2012, menunjukkan Obama dan Romney mendapat 47 persen suara. Survei yang dilakukan Suffolk University pada Senin juga menunjukkan keduanya sama-sama mendapat 47 persen suara. Sedangkan survei-survei lainnya menunjukkan Obama sedikit lebih tinggi.

Presiden Barack Obama dan Mitt Romney saat ini tengah melakukan debat presiden terakhir di Lynn University Boca Raton, Palm Beach County, Florida. Acara debat selama 90 menit ini dipandu Bob Schieffer dari CBS News.

Debat presiden bulan ini merupakan hal yang sangat penting dalam sejarah kampanye modern saat ini. Romney masuk dalam debat ini sebagai calon presiden yang tadinya tidak diperhitungkan. Tapi, begitu ia tampil meyakinkan dalam debat yang pertama, namanya langsung melejit dan disebut-sebut bisa menjadi Presiden Amerika Serikat berikutnya.

Tema debat pada Senin malam waktu setempat ini adalah kebijakan luar negeri Amerika Serikat. Topik yang sangat penting bagi calon presiden yang nantinya akan menjadi panglima militer di negara adikuasa itu.

Obama jelas menampilkan keberhasilannya menangkap dan menembak mati Osama bin Laden pada 2011. Sedangkan Romney akan menyoroti kelemahan-kelemahan dalam kebijakan luar negeri pemerintahan Obama.

Romney menyoroti kelemahan kebijakan luar negeri pemerintahan Obama terhadap Iran. Juga cara pemerintahan Obama menangani serangan teror di Libya.

Pada Senin siang, Romney merilis video kampanye di Web berjudul “Healed?”. Jelas ini seperti menyindir kampanye Obama pada 2008 untuk menyembuhkan dunia dari kekerasan, terutama di Timur Tengah.

Sedangkan Obama meluncurkan seri video pendek yang menggambarkan keberhasilan-keberhasilan Obama dalam kebijakan luar negerinya.

FOXNEWS | GRACE S. GANDHI

Berita Terkait:

Ini Kota Paling Berbahaya di Amerika

Ditanya Soal Jadi Capres 2016, Ini Jawaban Hillary

Survei Debat Kedua Obama Menang

Debat Putaran Kedua, Obama Melawan Balik

Dua Obat Lagi Dikaitkan Wabah Meningitis di AS

Berita terkait

Elon Musk Siapkan Format Baru untuk Konten Artikel X Menjelang Pemilu Amerika

12 Februari 2024

Elon Musk Siapkan Format Baru untuk Konten Artikel X Menjelang Pemilu Amerika

Konten Artikel X dari Elon Musk sangat mirip dengan 'Instant Article' di Facebook yang telah dipensiunkan pada 2022 lalu.

Baca Selengkapnya

Capres AS Ron DeSantis Didukung Elon Musk yang Kecewa pada Joe Biden

26 Mei 2023

Capres AS Ron DeSantis Didukung Elon Musk yang Kecewa pada Joe Biden

Elon Musk sempat akui mendukung Ron DeSantis dalam Pilpres AS 2024 karena kecewa dengan Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kanserlir Jerman Dukung Joe Biden di Pemilu Amerika

23 Mei 2023

Kanserlir Jerman Dukung Joe Biden di Pemilu Amerika

Kanserlir Jerman Olaf Scholz mengutarakan dukungan pada Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang akan kembali mencalonkan diri dalam pemilu Amerika

Baca Selengkapnya

Tuduh Pemilu Curang, Fox News Bayar Kompensasi Rp12 Triliun untuk Perusahaan Mesin Penghitung Suara

19 April 2023

Tuduh Pemilu Curang, Fox News Bayar Kompensasi Rp12 Triliun untuk Perusahaan Mesin Penghitung Suara

Fox Corp dan Fox News menyelesaikan gugatan pencemaran nama baik oleh Dominion Voting Systems sebesar $787,5 juta atau setara hampir Rp12 triliun

Baca Selengkapnya

Yevgeny Prigozhin Mengakui Mahasiswa Zambia Berperang untuk Grup Wagner di Ukraina

30 November 2022

Yevgeny Prigozhin Mengakui Mahasiswa Zambia Berperang untuk Grup Wagner di Ukraina

Yevgeny Prigozhin dan perwakilan Wagner telah mengunjungi penjara Rusia menawarkan amnesti sebagai imbalan berperang untuk Rusia di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Kecewa pada Biden, Elon Musk Dukung Ron DeSantis di Pemilu Amerika 2024

27 November 2022

Kecewa pada Biden, Elon Musk Dukung Ron DeSantis di Pemilu Amerika 2024

Elon Musk mengakui akan mendukung Ron DeSantis pada pemilu Amerika Serikat 2024 karena kecewa pada pemerintahan Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Anjurkan Warga AS Pilih Partai Republik, Ini Alasannya

8 November 2022

Elon Musk Anjurkan Warga AS Pilih Partai Republik, Ini Alasannya

Pemilik baru Twitter, Elon Musk, mendesak warga AS memilih calon anggota Kongres dari Partai Republik untuk mengimbangi pemerintahan Joe Biden

Baca Selengkapnya

Bos Tentara Bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, Mengaku Mencampuri Pemilu Amerika

7 November 2022

Bos Tentara Bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, Mengaku Mencampuri Pemilu Amerika

Pengusaha Rusia Yevgeny Prigozhin menyatakan akan terus ikut campur dalam Pemilu Amerika.

Baca Selengkapnya

Ini Bagian di Twitter yang Terdampak Kebijakan Pemangkasan Elon Musk

5 November 2022

Ini Bagian di Twitter yang Terdampak Kebijakan Pemangkasan Elon Musk

Beberapa eksekutif menyusul CEO Parag Agrawal yang sudah langsung dipecat Elon Musk saat dirinya memastikan menjadi pemilik Twitter pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Apa Dampak Pemilu Amerika ke Indonesia

3 November 2020

Apa Dampak Pemilu Amerika ke Indonesia

Apakah itu Joe Biden atau Donald Trump yang akan memenangkan pemilu Amerika, sama-sama menguntungkan Indonesia selama situasi domestik mendukung.

Baca Selengkapnya