TEMPO.CO, Damaskus - Jet-jet tempur Suriah membombardir Kota Maaret al-Numan, Kamis, 18 Oktober 2012, menewaskan sedikitnya 44 orang, termasuk 23 anak-anak. Demikian keterangan tim penyelamat kepada media, Kamis. "Di antara yang tewas dalam serangan Kamis adalah anak berusia sembilan tahun," ujar tim.
Tim penyelamat mengatakan, bom-bom yang dijatuhkan mesin pembunuh itu menghancurkan dua bangunan tempat tinggal dan sebuah masjid, tempat sejumlah kaum wanita dan anak-anak mengungsi di kota strategis yang terletak di sebelah selatan negara.
"Kami menemukan 44 mayat terkubur puing bangunan," kata salah seorang pekerja kepada koresponden kantor berita AFP di lokasi kejadian.
Di sebuah rumah sakit darurat, koresponden AFP melihat setidaknya 32 mayat terbungkus lembaran kain putih, berikut enam anak dan jenazah lainnya dalam kondisi tak utuh dimasukkan ke dalam tas plastik ditandai dengan tulisan "bagian tubuh."
Koresponden mengatakan, seorang anak tewas terbelah dua. Sisa penggalan tubuhnya masih berada di atas sepedanya, sedangkan sisanya terkubur reruntuhan gedung.
"Saat kejadian, hanya tampak tiga orang yang selamat dari serangan, termasuk bocah berusia dua tahun," kata tim medis Jaffar Sharhoub. "Dia hidup dalam dekapan ayahnya yang telah tewas."
Seorang warga setempat yang tak bersedia disebutkan namanya mengatakan kepada AFP, beberapa korban tewas telah dikembalikan ke rumah masing-masing. "Pertimbangannya, sangat berbahaya bila melewati jalanan."
Kemarin sejumlah jet tempur Suriah terdengar meraung-meraung di atas langit Maaret al-Numan dan mengitari kawasan kota ini. Kemudian mereka menjatuhkan sedikitnya 10 bom ke kota dan di luar kota dekat pangkalan militer Wadi Deif yang pernah digempur pemberontak.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Didesak Sterilkan Jalur Busway
Basuki ''Ahok'': Satu Ruangan Satu Staf, Ya Repot
Mesum di Kebun Sawit, Pelajar SMA Dipenjara
Kronologi Bentrok Polisi vs Mahasiswa Pamulang
Supir Yulianis Akui Antar Duit ke Beberapa Tempat
Dinas Perhubungan Siap Remajakan Kopaja
Pengusaha Mau Masuk Proyek Monorel
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya