Libanon Akan Tuntut Film Seri Homeland

Reporter

Jumat, 19 Oktober 2012 13:09 WIB

onlinetvcast.com

TEMPO.CO, Jakarta - Libanon akan menuntut film seri televisi bergenre thriller bikinan Amerika Serikat, Homeland, karena memotret Beirut sebagai kota yang terbelah oleh teroris. Film seri yang ditayangkan Channel 4 ini bercerita tentang kiprah agen CIA.

Pada episode kedua musim kedua, penonton disuguhi sepak terjang tokoh protagonis film itu: memburu teroris menyusuri jalanan sempit, kotor, dan berbahaya di Beirut.

Menteri Pariwisata Libanon Fady Abboud, yang berupaya mengembalikan reputasi negaranya sebagai Paris-nya Timur Tengah, merasa tersinggung dengan kesalahan tafsir yang serius tentang Beirut.

“Kami akan melanjutkan kasus ini ke jalur hukum. Saya mengajukan masalah ini dalam rapat kabinet. Presiden juga meminta menteri kehakiman dan menteri komunikasi melihat apa yang dapat dilakukan,” kata Abboud seperti dilansir Telegraph, Kamis, 18 Oktober 2012.

Dia meminta rakyat Libanon melakukan apa saja, seperti menulis blog, menyerukan BBC dan CNN untuk meningkatkan kesadaran bahwa Beirut bukan kota penuh senjata Kalashnikov dan peperangan.

Episode Homeland berjudul "Beirut is Back" menggambarkan kemunculan kota itu sebagai ibu kota yang bersemangat. Warga Beirut mengaku bingung dengan penggambaran Jalan Hamra di era modern. Film itu menggambarkan sejumlah orang bersenjata melompat dari dalam sejumlah mobil dan mengganggu para perempuan yang ketakutan di sebuah pusat bisnis, di mana berjejer butik-butik yang menjual pakaian bermerek dari Barat.

Dalam adegan itu, tokoh Carrie Mathison, yang diperankan Claire Danes, secara terus-menerus mengenakan hijab, padahal para perempuan yang berlalu-lalang di tempat itu mengenakan jins ketat, pakaian rancangan Jimmy Choo, dan rambut bergaya bob. “Orang Libanon cukup pintar menggunakan sesuatu untuk keuntungan kami,” ujar Abboud.

Dia meminta anak-anak muda menandingi citra Hamra di Homeland dengan gambar kondisi jalan yang sebenarnya. “Mereka harus memajangnya di Skybar,” kata dia merujuk pada klub malam mewah dan mahal di Beirut, yang dipenuhi mobil mewah seperti Jaguar dan Porsche.

The New York Times menggolongkan Beirut sebagai destinasi yang harus dikunjungi dan Lonely Planet menyebutnya sebagai satu dari 10 kota di dunia yang bangkit kembali.

TELEGRAPH | SAPTO YUNUS

Berita terpopuler lainnya:
Newsweek Akhiri Era Majalah Cetak
Bulan Diduga Bagian Bumi yang Terlepas

5 Bulan Planet Pluto Ancaman bagi Pesawat NASA

Benarkah Senyum Manusia Berasal dari Ikan Purba?

Google Siap Beri Kejutan pada 29 Oktober

Acer Perkenalkan Tablet Iconia 7 Inci

De Castro Gantikan Barrett di Yahoo






Advertising
Advertising

















Berita terkait

Miris, Jual Beli Organ Tubuh Pengungsi Suriah Marak di Lebanon

28 April 2017

Miris, Jual Beli Organ Tubuh Pengungsi Suriah Marak di Lebanon

Sejak pecah perang saudara di Suriah pada 2011, sekitar 1,5 juta orang masuk ke wilayah Lebanon. Jumlah mereka hampir seperempat penduduk Libanon

Baca Selengkapnya

8 Pesawat Intai Israel Langgar Wilayah Udara Lebanon

9 Maret 2017

8 Pesawat Intai Israel Langgar Wilayah Udara Lebanon

Kantor berita ini juga mengatakan, enam pesawat perang Israel melanggar wilayah udara Lebanon.

Baca Selengkapnya

Iran dan Hizbullah Dukung Gencatan Senjata di Suriah

13 Februari 2017

Iran dan Hizbullah Dukung Gencatan Senjata di Suriah

Sayyed Nasrallah juga menepis isu mengenai kondisi pengungsi Suriah di Libanon.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah Sebut Trump Pemimpin 'Idiot'  

13 Februari 2017

Pemimpin Hizbullah Sebut Trump Pemimpin 'Idiot'  

Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, menyebut dunia akan menjadi tempat yang lebih baik karena Presiden Amerika Serikat Donald Trump "idiot."

Baca Selengkapnya

Begini Terapi Stres untuk Anak-anak Pengungsi Suriah

2 Januari 2017

Begini Terapi Stres untuk Anak-anak Pengungsi Suriah

Kelas perdamaian untuk anak pengungsi Suriah dan Palestina di kamp Shatila, Libanon, berfungsi untuk meredakan stres dan mencegah direkrut milisi.

Baca Selengkapnya

Aktivis Libanon Protes Menteri Urusan Perempuan Dijabat Pria

22 Desember 2016

Aktivis Libanon Protes Menteri Urusan Perempuan Dijabat Pria

KAFA, organisasi hak perempuan Libanon, menyerukan protes atas penunjukan Jean Ogasapian sebagai menteru pemberdayaan perempuan.

Baca Selengkapnya

Cegah Penyusup, Libanon Bangun Tembok Dekat Kamp Pengungsi  

23 November 2016

Cegah Penyusup, Libanon Bangun Tembok Dekat Kamp Pengungsi  

Libanon membangun tembok di dekat kamp pengungsian warga Palestina, dengan tujuan mencegah kelompok radikal menyusup.

Baca Selengkapnya

Plt Dubes Libanon, Azzi: Pemerintahan Kami Terunik di Dunia  

22 November 2016

Plt Dubes Libanon, Azzi: Pemerintahan Kami Terunik di Dunia  

Pelaksana tugas Duta Besar Libanon untuk Indonesia, Joanna-Maria Azzi menjelaskan Libanon punya pakta nasional untuk merawat pluralitas dan toleransi.

Baca Selengkapnya

Krisis Pemimpin, Michel Aoun Terpilih Jadi Presiden Libanon

31 Oktober 2016

Krisis Pemimpin, Michel Aoun Terpilih Jadi Presiden Libanon

Pria 81 tahun itu mendapatkan sokongan 83 suara anggota parlemen.


Baca Selengkapnya

Panglima Hizbullah Tewas di Suriah  

13 Mei 2016

Panglima Hizbullah Tewas di Suriah  

Panglima utama Hizbullah Mustafa Amine Badreddine tewas dalam serangan udara Israel di perbatasan Libanon-Suriah pada pekan ini.

Baca Selengkapnya