Spanyol Tangkap 80 Anggota Mafia Cina  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Rabu, 17 Oktober 2012 08:19 WIB

TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Madrid - Polisi Spanyol telah menangkap sedikitnya 80 orang dalam penumpasan nasional pada kelompok-kelompok kriminal Cina. Operasi, yang melibatkan lebih dari 300 petugas, difokuskan pada kejahatan pencucian uang dan yang berhubungan dengan kegiatan ilegal seperti penggelapan pajak.

Petugas dilaporkan menyisir di lebih dari 100 tempat--terutama di Madrid dan Barcelona. Bintang porno internasional Nacho Vidal dan seorang anggota dewan Madrid ada di antara mereka yang ditahan, kata para pejabat.

Surat kabar Spanyol menerbitkan foto-foto polisi melakukan penggerebekan di lingkungan bisnis Cina di Madrid, yang dikenal sebagai sumber barang-barang murah dari Cina.

Kantor berita Efe mengatakan penyelidikan mulai dilakukan sejak dua tahun lalu.

Dalam sebuah pernyataan, kementerian dalam negeri Spanyol mengatakan, "Polisi nasional melakukan operasi besar-besaran terhadap pencucian uang dan kejahatan lain yang terhubung pada jaringan kriminal asal Cina di berbagai provinsi di Spanyol."

BBC | TRIP B

Berita Terpopuler

Kopi Gajah Kalahkah Kopi Luwak

Diam di Depan SBY, Pers Australia Olok-olok Abbott

PBB Usulkan Gencatan Senjata Idul Adha di Suriah

Gambar Kondisi Terkini Suriah, Kartunis Ditahan
Lukisan Van Gogh di Museum Belanda Dicuri




Berita terkait

Pengadilan Spanyol Minta 2 Tokoh Kemerdekaan Catalonia Ditahan

17 Oktober 2017

Pengadilan Spanyol Minta 2 Tokoh Kemerdekaan Catalonia Ditahan

Pengadilan Spanyol memerintahkan 2 tokoh organisasi terbesar pendukung kemerdekaan Catalonia ditahan tanpa jaminan.

Baca Selengkapnya

Spanyol Ultimatum Catalonia Batalkan Kemerdekaan Dalam 8 Hari

12 Oktober 2017

Spanyol Ultimatum Catalonia Batalkan Kemerdekaan Dalam 8 Hari

Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy mengultimatum pemerintah Catalonia membatalkan kemerdekaannya dalam tempo 8 hari.

Baca Selengkapnya

Catalonia Batal Merdeka, Pilih Berdialog dengan Spanyol

11 Oktober 2017

Catalonia Batal Merdeka, Pilih Berdialog dengan Spanyol

Catalonia batal merdeka dari Spanyol, Carles Puigdemont memilih berdialog dengan Madrid.

Baca Selengkapnya

Begini Mahkamah Agung Hadang Catalonia Merdeka dari Spanyol

6 Oktober 2017

Begini Mahkamah Agung Hadang Catalonia Merdeka dari Spanyol

Mahkamah Konstitusi Spanyol memerintahkan penangguhan rapat parlemen Catalonia untuk menghadang kemerdekaan sepihak.

Baca Selengkapnya

Raja Spanyol Tuding Pemimpin Catalonia Hama Demokrasi

4 Oktober 2017

Raja Spanyol Tuding Pemimpin Catalonia Hama Demokrasi

Raja Spanyol tuding pemimpin Catalonia sebagai hama yang menggerogoti prinsip demokrasi.

Baca Selengkapnya

Ditolak Spanyol, Catalonia Tetap Deklarasikan Kemerdekaan

3 Oktober 2017

Ditolak Spanyol, Catalonia Tetap Deklarasikan Kemerdekaan

Pemimpin Catalonia, Carles?Puigdemont?menegaskan dirinya akan mendeklarasikan Catalonia secara sepihak jika Spanyol menolak hasil referendum.

Baca Selengkapnya

Perkenalkan, Carles Puigdemont Tokoh Kunci Kemerdekaan Catalonia

2 Oktober 2017

Perkenalkan, Carles Puigdemont Tokoh Kunci Kemerdekaan Catalonia

Carles Puigdemont merupakan tokoh kunci kemerdekaan Catalonia dari Spantyol.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Utama Catalonia Merdeka dari Spanyol

2 Oktober 2017

3 Alasan Utama Catalonia Merdeka dari Spanyol

Catalonia?adalah salah satu daerah terkaya di Spanyol, menyumbang 18,8 persen GDP Spanyol, dibandingkan dengan 17,6 persen dari Madrid.

Baca Selengkapnya

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

2 Oktober 2017

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

Di bawah pemerintahan militer Spanyol, Franciscus Franco, budaya dan identitas Catalonia ditekan dan simbol-simbonya dilarang di publik.

Baca Selengkapnya

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

2 Oktober 2017

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

Di bawah pemerintahan militer Spanyol, Franciscus Franco, budaya dan identitas Catalonia ditekan dan simbol-simbonya dilarang di publik.

Baca Selengkapnya