TEMPO.CO, Kentucky - Tak hanya kebijakan Barack Obama, sikap Wakil Presiden Joe Biden pun diserang calon wakil presiden Partai Republik, Paul Ryan. Ia menyebut Biden tahu banyak, tapi tak berbuat banyak.
"Seperti yang diketahui dengan baik oleh wakil presiden, namun kadangkala kata-kata sama sekali tak keluar dari mulut Anda," katanya kepada Biden, dalam forum debat calon wakil presiden AS, hari ini.
Dalam debat itu, Ryan menyoal banyak hal menyangkut kebijakan Obama yang dinilainya tak jelas, mulai dari soal ekonomi hingga kebijakan luar negeri.
Khusus soal kebijakan luar negeri, Ryan mencontohkan kasus penyerangan atas kedutaan AS di Libya yang menewaskan duta besarnya. "Apa yang kita tonton di layar TV kita adalah hancurnya kebijakan luar negeri Obama," kata Ryan.
Ryan mengkritik pemerintah ketika menunggu lebih dari seminggu setelah insiden itu sebagai serangan teror terkoordinasi.
"Ini menjadi lebih mengganggu dari hari ke hari. Mereka pertama menyalahkan video YouTube. Sekarang mereka mencoba untuk menyalahkan Romney/Ryan untuk membuat masalah ini," katanya. Ryan mengacu pada klaim seorang pembantu Obama sebelumnya bahwa satu-satunya alasan serangan itu telah memasuki perdebatan politik adalah karena kritik Romney.
Biden dengan cepat membalas, "Dengan segala hormat, itu hanya sekelompok omong kosong," katanya, di panggung debat di Kentucky.
Debat calon wapres masih merupakan rangkaian debat sebelumnya antara capres Mitt Romney dan Obama. Pemilu AS rencananya akan digelar awal bulan depan.
FOX NEWS | TRIP B
Berita Terpopuler
Netanyahu Tuding Barak Adu Domba Dirinya dan Obama
Wanita Ini Terima Tagihan Ponsel 11,7 Triliun Euro
Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel
Salah Order, Bocah 2 Tahun Minum Segelas Wiski
Berita terkait
Elon Musk Siapkan Format Baru untuk Konten Artikel X Menjelang Pemilu Amerika
12 Februari 2024
Konten Artikel X dari Elon Musk sangat mirip dengan 'Instant Article' di Facebook yang telah dipensiunkan pada 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaCapres AS Ron DeSantis Didukung Elon Musk yang Kecewa pada Joe Biden
26 Mei 2023
Elon Musk sempat akui mendukung Ron DeSantis dalam Pilpres AS 2024 karena kecewa dengan Joe Biden.
Baca SelengkapnyaKanserlir Jerman Dukung Joe Biden di Pemilu Amerika
23 Mei 2023
Kanserlir Jerman Olaf Scholz mengutarakan dukungan pada Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang akan kembali mencalonkan diri dalam pemilu Amerika
Baca SelengkapnyaTuduh Pemilu Curang, Fox News Bayar Kompensasi Rp12 Triliun untuk Perusahaan Mesin Penghitung Suara
19 April 2023
Fox Corp dan Fox News menyelesaikan gugatan pencemaran nama baik oleh Dominion Voting Systems sebesar $787,5 juta atau setara hampir Rp12 triliun
Baca SelengkapnyaYevgeny Prigozhin Mengakui Mahasiswa Zambia Berperang untuk Grup Wagner di Ukraina
30 November 2022
Yevgeny Prigozhin dan perwakilan Wagner telah mengunjungi penjara Rusia menawarkan amnesti sebagai imbalan berperang untuk Rusia di Ukraina.
Baca SelengkapnyaKecewa pada Biden, Elon Musk Dukung Ron DeSantis di Pemilu Amerika 2024
27 November 2022
Elon Musk mengakui akan mendukung Ron DeSantis pada pemilu Amerika Serikat 2024 karena kecewa pada pemerintahan Joe Biden.
Baca SelengkapnyaElon Musk Anjurkan Warga AS Pilih Partai Republik, Ini Alasannya
8 November 2022
Pemilik baru Twitter, Elon Musk, mendesak warga AS memilih calon anggota Kongres dari Partai Republik untuk mengimbangi pemerintahan Joe Biden
Baca SelengkapnyaBos Tentara Bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, Mengaku Mencampuri Pemilu Amerika
7 November 2022
Pengusaha Rusia Yevgeny Prigozhin menyatakan akan terus ikut campur dalam Pemilu Amerika.
Baca SelengkapnyaIni Bagian di Twitter yang Terdampak Kebijakan Pemangkasan Elon Musk
5 November 2022
Beberapa eksekutif menyusul CEO Parag Agrawal yang sudah langsung dipecat Elon Musk saat dirinya memastikan menjadi pemilik Twitter pekan lalu.
Baca SelengkapnyaApa Dampak Pemilu Amerika ke Indonesia
3 November 2020
Apakah itu Joe Biden atau Donald Trump yang akan memenangkan pemilu Amerika, sama-sama menguntungkan Indonesia selama situasi domestik mendukung.
Baca Selengkapnya