Anak Qadhafi Ingin Digantung di Libya  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Jumat, 12 Oktober 2012 09:59 WIB

Seif al-Islam Gadhafi. AP

TEMPO.CO, Den Haag - Anak mantan pemimpin Libya Muammar Qadhafi, Seif Al-Islam, yakin dia akan dijatuhi hukuman mati di pengadilan mana pun. Karena itu, melalui pengacaranya, Seif menyatakan pada Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag bahwa dia ingin digantung di Libya saja.

"Meskipun pemerintah Libya telah mengulur-ulur masalah ini, semua jelas bahwa pada saat dia dinyatakan bersalah, dia akan digantung," kata Melinda Taylor, seorang pengacara yang ditunjuk pengadilan, di tengah sengketa mengenai di mana Seif harus diadili.

Menurut Taylor, kliennya hanya ingin mati di Libya. Hingga kini, Seif yang sempat diberitakan mendapatkan pelayanan kesehatan yang sangat minim masih berada di tahanan.

Secara terpisah, penasihat antiteror Presiden Amerika Serikat Barack Obama, John Brennan, berada di Tripoli kemarin untuk membahas penyelidikan serangan mematikan terhadap para diplomat AS di Libya bulan lalu. Kata pejabat Libya, Tripoli memperketat keamanan saat Brennan menuju ke pertemuan dengan Muhammad Megaryef, presiden dari Dewan Nasional Libya, serta pejabat kementerian dalam dan luar negeri.

Kunjungannya terhadap misi AS di timur kota Benghazi, di mana empat orang Amerika, termasuk duta Chris Stevens, tewas, dilakukan hampir satu bulan setelah serangan 11 September 2012.

ARAB NEWS | TRIP B

Berita lain:

Tewas Setelah Makan Kecoa

Satu dari Lima Warga AS Pilih Tak Beragama

Piala Dunia Bikin Warga Jepang-Korea Saling Cinta

Meksiko Mengaku Bunuh Pemimpin Kartel Zetas

Perempuan Tertua di Dunia Meninggal

Berita terkait

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.

Baca Selengkapnya

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.

Baca Selengkapnya

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.

Baca Selengkapnya

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.

Baca Selengkapnya

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.

Baca Selengkapnya

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.

Baca Selengkapnya

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."

Baca Selengkapnya

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).

Baca Selengkapnya