Majalah Anak Ini Menulis Tips Bikin Bom Molotov

Reporter

Rabu, 10 Oktober 2012 14:28 WIB

Anak-anak Tunisia membaca majalah Qaws Quzah. odt.co.nz

TEMPO.CO, Jakarta - Majalah anak populer Tunisia, Qaws Quzah, harus berurusan dengan hukum gara-gara memuat tulisan soal bom. Di rubrik Knowledge Corner, majalah yang artinya 'pelangi' itu membuat cara membuat bom molotov beserta gambarnya.

"Inilah senjata yang sering digunakan dalam kerusuhan dan sabotase karena mudah dibuat dan digunakan," tulis majalah itu, Selasa, 9 Oktober 2012.

"Bom molotov adalah senjata yang terdiri atas botol kaca dan kain dilipat, kemudian dicelupkan ke dalam cairan yang mudah terbakar, seperti minyak, alkohol, bensin."

"Bom ini diciptakan tentara Finlandia dalam Perang Dunia II untuk menghormati Vyacheslav Molotov, Menteri Luar Negeri Uni Soviet selama Perang Dingin, juga dikenal sebagai perang Soviet-Finlandia 1939-1940."

Majalah Qaws Quzah merupakan majalah anak nomor satu di Tunisia selama puluhan tahun. Majalah ini sudah seperti bacaan wajib bagi anak berusia lima hingga 15 tahun.

Selama ini, Qaws Quzah tak memiliki orientasi politik. Namun, tulisan itu menyentak negara yang baru mengalami masa revolusi tahun lalu.

Bulan lalu ribuan aktivis muslim Tunisia marah dan menyerbu Kedutaan Besar Amerika karena penayangan video antimuslim di Youtube.

Menteri Perempuan dan Keluarga mengatakan artikel panduan membuat bom molotov akan "memicu kekerasan dan terorisme". Panduan bom juga akan membahayakan keselamatan anak. Pemerintah Tunisia akan melakukan penyelidikan dan menyeret penerbit majalah Qaw Quzah ke pengadilan.

REUTERS | ALARABIYA | YANDI

Berita lain:
Tewas Setelah Makan Kecoa

Satu dari Lima Warga AS Pilih Tak Beragama

Piala Dunia Bikin Warga Jepang-Korea Saling Cinta

Meksiko Mengaku Bunuh Pemimpin Kartel Zetas

Perempuan Tertua di Dunia Meninggal

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

3 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

5 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

6 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

7 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

9 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

11 hari lalu

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.

Baca Selengkapnya

Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

12 hari lalu

Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

Rupiah saat ini sedang menghadapi tekanan mata uang yang sangat besar dan lonjakan arus keluar modal.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

12 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

13 hari lalu

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

Kepala Ekonom BCA David Sumual merespons pelemahan rupiah. Ia menilai depresiasi rupiah karena ketegangan konflik geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya