Roket Korea Utara Diklaim Bisa Capai Amerika

Reporter

Selasa, 9 Oktober 2012 13:37 WIB

Serdadu Korea Utara memberi hormat ke arah roket Unha-3, yang rencananya akan diluncurkan antara 12-16 April, di Stasiun Satelit Sohae, di Tongchang-ri, Korea Utara (8/4). AP Photo/Ng Han Guan

TEMPO.CO, Pyongyang--Perang dingin yang terjadi di Semenanjung Korea sejak 1950-an tak jua mencair. Selasa, 9 Oktober 2012, Pemerintah Korea Utara mengklaim memiliki roket yang bisa menghantam dataran Amerika Serikat. Pengumuman tersebut, menurut Reuters, bertepatan dengan dua hari setelah Korea Selatan menjalin kerjasama penguatan rudal balistik dengan negara Abang Sam.

Saat ini, negeri di bawah pimpinan Kim Jong Un diyakini tengah mengembangkan misil jarak jauh. Roket baru mereka ini bisa menjangkau jarak 6.700 kilometer, sehingga bisa mendarat di Amerika. Jiran Korea Utara, takut negara tertutup ini, menggunakan peluncuran roket sebagai awal perang nuklir.

Komisi Nasional Pertahanan Korea Utara melalui kantor berita resminya, KCNA, menyatakan bahwa negaranya siap menangkis semua ancaman Amerika. "Kami tidak menyembunyikan fakta bahwa angkatan bersenjata kami sudah revolusioner," tulis KCNA.

Senjata milik Korea Utara, KCNA melanjutkan, tak hanya mampu mengawasi pergerakan pasukan boneka dan pangkalan militer negara imperialis yang dijaga ketat. "Tapi juga Jepang, Guam dan daratan Amerika," ujar KCNA.

Korea Selatan pada Ahad lalu telah membuat perjanjian dengan Amerika tentang perpanjangan jarak misil balistik. Kini Korea bisa memiliki misl dengan jarak dua kali dari batas awal yang hanya 800 kilometer. Kesepakatan ini merupakan bentuk perlawanan terhadap Korea Utara.

Adapun Korea Utara kini berada dalam sangsi Perserikatan Bangsa-Bangsa. PBB membuat Korea Utara tak bisa melakukan perdagangan internasional dan memotong sejumlah jaringannya untuk mengisolasi negara ini. Kebijakan dari PBB dibuat setelah Korea Utara gagal dalam uji coba rudal tahun 2009 yang dikritik banyak negara termasuk sekutunya sendiri Cina.

Tak hanya 2009, tahun ini pada bulan April, Korea Utara juga telah meluncurkan roket. Seperti yang dikutip dari BBC, roket ternyata jatuh di perairan sebelah barat Korea Selatan pada 12 April 2012. Laporan kegagalan tersebut diungkap oleh Komando Angkatan Udara Amerika Utara (NORAD). Tak hanya NORAD yang mengamini kegagalan peluncuran roket, tapi pemerintah Jepang pun mengakuinya. Pemerintah Korea Selatan menyebut, serpihan roket bertebaran hingga 20 potong.

DIANING SARI

Berita lain:
Meningitis Langka Infeksi Ratusan di AS

Suporter Assange Diperintahkan Bayar Jaminan

Ocampo Pimpin Panel Anti-Korupsi Bank Dunia

Lukisan dari Darah Pelukisnya Dipamerkan di AS
Ini Akibatnya Jika Bercinta Sambil Mengemudi

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya