TEMPO.CO, Seoul - Seoul dan Beijing berada pada sisi yang sama dalam membujuk Jepang untuk mengakui kekejaman mereka selama Perang Dunia II. Namun, buku pelajaran sekolah di Cina menggambarkan fakta yang berbeda tentang Korea.
Sebelum tahun 2000, buku pelajaran sejarah Cina biasanya mengatakan "orang Chosun" telah tinggal di Semenanjung Korea untuk waktu yang lama. Namun, kata itu diubah dan diganti menjadi hanya "manusia". Dalam referensi soal Perang Korea 1950-1953, buku teks Cina tidak menyebutkan invasi Korea Utara ke Selatan, tetapi hanya menyebut bahwa pasukan Cina mengambil bagian dalam "perang yang adil."
Laut Timur juga masih banyak disebut hanya sebagai "Laut Jepang" dalam buku itu.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan kemarin menyampaikan protes pada Urusan Luar Negeri Komite Unifikasi dan Perdagangan Cina.
Pada tahun 2004, Seoul dan Beijing mencapai kesepakatan verbal untuk menangani bersama-sama soal distorsi sejarah. Masalah ini timbul karena Chinese Academy of Sciences yang diduga terlibat dalam proyek untuk menunjukkan bahwa kerajaan Korea kuno adalah bagian dari Cina.
Menurut kantor berita Chosun Ilbo, Beijing sedang dalam proses merevisi buku teks sejarah dan Seoul berencana mendesak untuk membuat perubahan yang diperlukan.
TRIP B
Berita terkait
Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang
27 Juli 2019
Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang
Baca SelengkapnyaPemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer
31 Juli 2018
Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer
Baca SelengkapnyaRudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara
12 Oktober 2017
Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,
Baca Selengkapnya5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara
12 Oktober 2017
Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.
Baca SelengkapnyaRemaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop
10 Oktober 2017
Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.
Baca SelengkapnyaKhawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag
27 September 2017
Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.
Baca SelengkapnyaIni Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara
22 September 2017
You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.
Baca Selengkapnya58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang
9 September 2017
Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.
Baca SelengkapnyaTerlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri
3 September 2017
Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.
Baca SelengkapnyaPasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un
31 Agustus 2017
Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Baca Selengkapnya