AS dituding Bantu Teroris di Suriah

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Selasa, 2 Oktober 2012 06:55 WIB

Tentara pembebeasan Suriah. REUTERS/Goran Tomasevic

TEMPO.CO, New York - Suriah menuduh sejumlah negara yang mendukung kelompok pemberontak di negaranya sebagai pendukung terorisme. Dalam pidato di depan Majelis Umum PBB, Menteri Luar Negeri Walid Muallem secara khusus menyebut AS, Perancis, Turki, Arab Saudi, dan Qatar sebagai "pendukung teror".

Muallem mengatakan mereka semua semua adalah pendukung teroris, ketika menggunakan apa yang ia digambarkan sebagai "provokasi media yang belum pernah terjadi sebelumnya" yang bertujuan memicu ekstremisme agama.

Seruan pada Presiden Bashar al-Assad untuk mundur, katanya, merupakan "campur tangan yang nyata untuk urusan Suriah".

Tak satu pun dari negara-negara yang disebut Muallem secara resmi telah mengkonfirmasi memasok senjata kepada oposisi. Namun secara kasat mata mereka telah berusaha untuk memastikan para pemberontak bersenjata yang lebih baik.

Amerika Serikat dan Prancis bersama dengan beberapa negara di Arab memasok kelompok pemberontak dengan senjata dan uang, kata Muallem.

"Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB juga meluncurkan perang dengan dalih memerangi terorisme namun sekarang mereka mendukung terorisme di negara saya tanpa memperhatikan resolusi PBB," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mendesak pihak berwenang Suriah untuk menunjukkan belas kasihan kepada orang-orang mereka sendiri.

BBC | TRIP B

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya