TEMPO.CO, Kabul - Bom bunuh diri meledak di Provinsi Khost, Afganistan, Senin, 1 Oktober 2012, menewaskan sedikitnya 14 orang, termasuk tiga serdadu NATO. Demikian keterangan juru bicara NATO dan pejabat lokal kepada media, Senin. Dalam aksi mematikan itu, enam warga sipil dan penerjemah Afganistan juga tewas.
Seorang saksi mata mengatakan kepada kantor berita Reuters, pelaku bom bunuh diri mengenakan seragam polisi sebagaimana seragam pasukan patroli serdadu Amerika Serikat di Kota Khost. Keterangan tersebut dibenarkan juru bicara NATO. Namun, juru bicara NATO tak menyebutkan asal kewarganegaraan korban.
Gubernur Provinsi Khost, Abdul Jabar Nahimi, mengatakan pelaku mengendarai motor membawa paket bahan peledak. "Ledakan itu menyebabkan 37 warga sipil cedera."
Taliban Afganistan mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Menurut dia, dalam serangan itu, empat polisi Afganistan juga tewas. Kelompok pemberontak Afganistan juga mengaku telah berhasil menyerang pasukan asing di kotanya.
Ledakan bom disusul pembunuhan dua tentara Amerika Serikat, Senin, dalam sebuah drama adu tembak dengan pasukan Afganistan. Kematian ini menyebabkan jumlah korban tewas pasukan Ameruika Serikat meningkat.
Keterangan diperoleh koresponden BBC di Kabul, Quentin Sommerville, menyebutkan, target pelaku ledakan adalah konvoi pasukan koalisi yang sedang melintasi sebuah keramaian di Khost.
Khost, seperti kota-kota lainnya di Afganistan, telah menjadi kawasan dramatik dalam aksi kekerasan. Pada Juni 2012, seorang pelaku bom bunuh diri menewaskan 21 orang, termasuk tiga pasukan Amerika Serikat dan penerjemah lokal. Saat itu pelaku mengendarai sepeda motor dilengkapi bahan peledak. Ia meledakkan diri tepat di pos penjagaan pasukan gabungan NATO dan Afganistan di bazaar padat orang.
REUTERS | BBC | CHOIRUL
Berita terkait
Komisioner KPU Idham Holik Dilaporkan ke DKPP atas Dugaan Intimidasi Petugas KPU Daerah
21 Desember 2022
Selain Idham, Airlangga menyebut ada 9 komisioner KPU dari provinsi dan kabupaten/kota yang dilaporkan ke DKPP.
Baca SelengkapnyaAmien Rais Hampir Menangis Partai Ummat dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang
20 Desember 2022
Amien Rais menduga ada yang menginginkan agar Partai Ummat itu menjadi satu-satunya partai yang gagal lolos menjadi peserta Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPartai Ummat Klaim dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang
20 Desember 2022
Partai Ummat telah melakukan mediasi dengan Bawaslu RI setelah dinyatakan tidak lolos ke Pemilu 2024 oleh KPU RI
Baca SelengkapnyaPidato di KPU, Gerindra Soroti Pihak yang Mempertanyakan Hasil Verifikasi KPU
14 Desember 2022
Dalam agenda penetapan nomor urut parpol peserta Pemilu 2024, Gerindra memilih untuk mempertahankan nomor lamanya, yakni 2.
Baca SelengkapnyaAnggap KPU Curang dan Tak Transparan, Kader Partai Prima Gelar Aksi Hari Ini
14 Desember 2022
Nuradim menilai KPU juga bertindak tidak adil dan transparan dalam tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKomisi II Bakal Klarifikasi ke KPU Soal Dugaan Manipulasi Hasil Verifikasi Parpol
13 Desember 2022
Komisi II DPR akan bertanya ke KPU soal dugaan intervensi verifikasi faktual ke KPU daerah untuk loloskan partai politik.
Baca SelengkapnyaKPU RI Telusuri Dugaan Intimidasi dan Kecurangan Verifikasi Faktual Tiga Parpol
13 Desember 2022
Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan bakal menginvestigasi dugaan intimidasi saat proses verifikasi faktual tiga partai politik oleh KPU daerah.
Baca SelengkapnyaSembilan Parpol Non Parlemen Lolos Verifikasi Faktual di Jakbar, Ada Gelora, Garuda dan PKN
13 Desember 2022
Sembilan partai politik dinyatakan lolos verifikasi faktual oleh KPU Jakarta Barat. Ada Partai Gelora, Garuda dan PKN.
Baca SelengkapnyaAmien Rais Sebut Ada Gigantic Power Ingin Singkirkan Partai Ummat dari Pemilu 2024
13 Desember 2022
Amien Rais sebut mendapatkan info A1 bahwa KPU bakal meloloskan semua partai baru dan non-parlemen di Pemilu 2024, kecuali Partai Ummat.
Baca SelengkapnyaJelang Penetapan Parpol Peserta Pemilu 2024, JPPR Sebut Masih Ada Parpol yang Mencatut NIK
12 Desember 2022
Tahapan pendaftaran dan verifikasi partai politik calon peserta Pemilu 2024 berakhir besok. JPPR sebut masih ada permasalahan.
Baca Selengkapnya