TEMPO.CO, Teheran - Perusahaan rekayasa teknologi asal Jerman, Siemens, dituding berada di balik upaya sabotase program nuklir Iran. Seorang anggota parlemen Iran mengatakan perangkat berbahaya telah ditemukan sebelum mereka bisa meledak.
Kepala komite keamanan parlemen Iran, Alaeddin Boroujerdi, mengatakan pemerintah Iran percaya peralatan seharusnya meledak setelah di-install. "Tapi ahli kita berhasil menggagalkan konspirasi musuh," katanya.
Siemens membantah tuduhan bahwa mereka menanam alat peledak di dalam peralatan nuklir yang ditujukan untuk Iran. Siemens mengatakan mereka dengan Iran memiliki "hubungan bisnis tidak untuk program nuklir Iran".
Perusahaan yang berbasis di Munich, Jerman, ini menyatakan mereka telah memiliki hubungan bisnis dengan Iran sejak revolusi Islam 1979. "Siemens menolak tuduhan tersebut dan menekankan bahwa kita tak memiliki hubungan bisnis apapun kepada program nuklir Iran," kata juru bicara Alexander Machowetz.
Jika benar, ini bukan kali pertama reaktor Iran dibidik melalui sabotase. Pada bulan Juni 2010, virus, dijuluki Stuxnet, ditemukan memiliki sistem komputer yang menginfeksi pembangkit nuklir Iran. Ini juga dihubungkan dengan produk Siemens, tetapi perusahaan juga membantahnya.
Iran berada di bawah sanksi PBB dan anggota parlemen itu tidak mengatakan dari mana peralatan itu diperoleh. Teheran terlibat dalam pertikaian dengan negara-negara Barat yang menduga mereka sedang membangun sebuah bom nuklir.
Badan pengawas nuklir PBB, Badan Energi Atom Internasional (IAEA), telah menegur Iran karena menolak untuk menghentikan pengayaan uranium.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya memperingatkan bahwa Iran hanya enam atau tujuh bulan dari memiliki 90 persen dari apa yang dibutuhkan untuk membuat bom nuklir. Dia telah mendesak AS untuk menarik "garis merah" yang, jika Iran melanggarnya, akan menyebabkan intervensi militer.
BBC | TRIP B
Berita Terpopuler:
Jokowi Janji Bangun Stadion untuk Persija
FPI Segel Seven Eleven Pejaten
Jokowi Diberi Kado Sepeda Kuno
Usai Segel Seven Eleven,FPI Datangi Tempat Hiburan
FPI Pusat Klaim Tak Tahu Penyegelan Seven Eleven
Berita terkait
Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat
4 Desember 2012
Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.
Baca SelengkapnyaAlasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS
9 November 2012
Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.
Baca SelengkapnyaIran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas
9 November 2012
Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.
Baca SelengkapnyaRusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel
11 Oktober 2012
Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.
Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran
10 Oktober 2012
Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya
Baca SelengkapnyaNilai Mata Uang Iran Terjungkal
4 Oktober 2012
Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.
Baca SelengkapnyaKedutaan Prancis di Iran Diserang Massa
3 Oktober 2012
Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".
Baca SelengkapnyaTak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir
3 Oktober 2012
Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPenyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad
3 Oktober 2012
Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.
Baca SelengkapnyaPejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail
1 Oktober 2012
Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.