Personel Gedung Putih Terlibat Skandal Prostitusi  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Sabtu, 22 September 2012 08:15 WIB

Beberapa agen Secret Service Amerika Serikat yang dipulangkan dari Kolombia karena tersangkut skandal prostitusi.

TEMPO.CO, Washington - Penyidik federal yang menangani skandal prostitusi Kolombia mengatakan untuk pertama kalinya bahwa personel Gedung Putih mungkin telah terlibat, meskipun klaim pemerintah adalah sebaliknya.

Skandal prostitusi yang mencoreng wajah Amerika Serikat ini terjadi beberapa hari menjelang kunjungan Barack Obama ke negeri itu April lalu. Belasan personel Secret Service dibebastugaskan setelah itu.

Charles Edwards, yang bertindak sebagai inspektur jenderal untuk Departemen Keamanan Dalam Negeri, menulis dalam sebuah surat kepada Senator Susan Collins bahwa penyelidikan kantornya dalam insiden April lalu menemukan "registrasi hotel yang menunjukkan bahwa dua personel non-Secret Service mungkin memiliki kontak dengan warga negara asing."

Salah satunya, tulis Edwards, adalah pegawai Departemen Pertahanan yang "berafiliasi" dengan Badan Komunikasi Gedung Putih.

Sekretaris Pers Gedung Putih Jay Carney mengatakan, tak menutup kemungkinan keterlibatan tim Gedung Putih dalam skandal itu. Carney mengatakan bahwa kantor penasihat Gedung Putih melakukan review dan "sampai pada kesimpulan tidak ada indikasi bahwa anggota tim Gedung Putih terlibat dalam perlakuan dan perilaku yang tidak semestinya."

Menanggapi laporan itu, juru bicara Gedung Putih, Eric Schultz, menyatakan, staf Gedung Putih yang ditugaskan ke Kolombia telah dinyatakan "bersih" dari dugaan menggunakan jasa prostitusi. "Seperti yang telah kami katakan selama berbulan-bulan, penyelidikan di Gedung Putih menyimpulkan bahwa tidak ada anggota tim pendahulu Gedung Putih, baik staf atau sukarelawan, yang terlibat dalam perilaku yang tidak pantas selama perjalanan presiden ke Kolombia," kata Schultz.

FOX NEWS | TRIP B

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya