Korban Kebakaran Pabrik di Pakistan 261 Orang

Reporter

Rabu, 12 September 2012 20:28 WIB

Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan mobil tanki minyak yang terbakar akibat serangan kaum militan di Rawalpindi, Pakistan (4/10). AP/Anjum Naveed

TEMPO.CO, Karachi - Korban kebakaran dua pabrik di Pakistan, Selasa malam waktu setempat, 11 September 2012, mencapai 261 orang. Sebelumnya insiden ini dikabarkan melumat 60 jiwa.

Kebakaran pertama melanda sebuah pabrik pakaian dalam di kota pantai Karaci menyebabkan 191 jiwa melayang setelah para korban terperangkap dalam kepulan asap.

Banyak di antara korban cedera setelah mereka mencoba meloloskan diri dengan cara melompat dari cendela gedung bertingkat lima, termasuk seorang perempuan hamil.

Beberapa jam kemudian, terjadi kebakaran serupa di sebuah pabrik sepatu ilegal di kota terbesar di Pakistan, Lahore, menyebabkan 25 orang meninggal dunia.

Televisi Pakistan dalam siarannya menunjukkan gambar-gambar bencana terburuk yang menghantam Karachi pada sepuluh tahun terakhir ini.

Tim penyelamat mengatakan kepada wartawan, pabrik telah memperangkap 200 pekerja lembur. "Mereka tewas karena tak bisa meloloskan diri dari kepungan api dan menghirup asap serta racun," ujarnya.

Mohammad Ilyas, salah seorang pekerja yang cedera, mengatakan dia bersama sekitar 50 pekerja pria dan wanita berada di lantai satu ketika bola api tiba-tiba turun dari lantai atas.

"Saya melompat dari kursi menuju cendela, tetapi ada palang pintu dari baja yang menghalangi. Beberapa orang di antara kami dengan cepat mengambil peralatan dan mesin untuk merusak palang baja tersebut."

"Kejadian (kebakaran) itu mengerikan, tiba-tiba seluruh lantai penuh api disertai asap, hawa panas begitu kuat. Kami bergegas menuju jendela, merusak teralis baja, memecahkan kaca, dan melompat keluar," kata Mohammad Saleem kepada kantor berita AFP di rumah sakit.

Tragedi ini akan menjadi fokus perhatian pemerintah terhadap keselamatan pekerja di industri garmen dan tekstil untuk tujuan ekspor.

Masalah keselamatan di industri Pakistan akibat terjangan api sering dipertanyakan berbagai pihak. Mereka mengatakan, pemerintah korup dan tidak efektif untuk mengatasi berbagai masalah, dari soal industri hingga serangan bom bunuh diri di negara sekutu Amerika Serikat.

"Bangunan di Pakistan tidak menyediakan pintu keselamatan, bila terjadi suatu bahaya, menyebabkan semua orang terperangkap," kata Amjad Farooqi kepada kantor berita Associated Press. "Penyebab kebakaran masih dalam investigasi petugas," kata polisi.

GUARDIAN | REUTERS | BBC | CHOIRUL

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya