Hillary Kutuk Bom Bunuh Diri di Pakistan  

Reporter

Selasa, 4 September 2012 08:05 WIB

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton berjalan menuruni tangga pesawat yang ditumpanginya saat tiba di Halim Perdana Kusumah, Senin (3/9). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton mengecam insiden bom bunuh diri yang terjadi di depan kantor konsulat Amerika Serikat di Peshawar, Pakistan. Ia menilai tindakan bom bunuh diri yang menewaskan tiga warga Pakistan dan melukai dua warga asing ini merupakan tindakan pengecut.

"Saya mengutuk keras aksi bom bunuh diri di konsulat kami. Kami juga mendoakan proses pemulihan, baik untuk warga kami maupun warga Pakistan," kata Hillary dalam konferensi pers bersama di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI, Senin, 3 September 2012.

Namun, Amerika Serikat mengapresiasi cepatnya respon pejabat berwenang Pakistan. Terutama dalam menangani korban luka untuk segera mendapatkan pengobatan di rumah sakit walaupun hingga saat ini belum teridentifikasi korbannya.

Sebelumnya, Tahir Ayub, pejabat senior kepolisian setempat menjelaskan bahwa ledakan yang berlangsung pada Senin, 3 September 2012 terjadi di dekat perempatan jalan tempat tinggal staf konsulat Amerika Serikat dan organisasi bantuan kemanusian asing. Bom bunuh diri yang setidaknya menghancurkan dua kendaraan ini terjadi di kawasan kantor bantuan asing perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

ARYANI KRISTANTI


Berita Lainnya:
Panwaslu: Iklan Televisi Jokowi Masuk Pelanggaran
Jarak Tempuh Sepeda Motor Bakal Dibatasi
Pendiri Pirate Bay Ditangkap di Kamboja
Pelaku Transaksi Mencurigakan di DPR Bakal Bertambah
Scientology Seleksi Calon Istri Tom Cruise

Berita terkait

Wawancara dengan Tucker Carlson, Putin: Rusia Tidak Bisa Dikalahkan di Ukraina

9 Februari 2024

Wawancara dengan Tucker Carlson, Putin: Rusia Tidak Bisa Dikalahkan di Ukraina

Putin menegaskan penyelesaian perang secara damai hanya akan mungkin terjadi jika Washington berhenti memasok senjata ke Ukraina.

Baca Selengkapnya

COP28 Bahas Perubahan Iklim Picu Banyak Penyakit, Ada Hillary Clinton dan Bill Gates

3 Desember 2023

COP28 Bahas Perubahan Iklim Picu Banyak Penyakit, Ada Hillary Clinton dan Bill Gates

KTT iklim COP28 pada hari Minggu, 3 Desember 2023 ini akan mengalihkan perhatiannya pada realitas perubahan iklim yang memicu lebih banyak penyakit.

Baca Selengkapnya

Tuntut Hillary Clinton Tanpa Bukti, Trump dan Pengacaranya Didenda Rp14 M

20 Januari 2023

Tuntut Hillary Clinton Tanpa Bukti, Trump dan Pengacaranya Didenda Rp14 M

Donald Trump dan pengacaranya dihukum denda Rp14 miliar karena tanpa bukti menuntut Hillary Clinton

Baca Selengkapnya

Hillary Clinton Dapat Pekerjaan Baru Jadi Profesor di Universitas Kolombia

6 Januari 2023

Hillary Clinton Dapat Pekerjaan Baru Jadi Profesor di Universitas Kolombia

Hillary Clinton mendapat pekerjaan baru. Dia direkrut menjadi seorang professor di Universitas Kolombia di New York

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Hobi Menjamu Tamu Negara dengan Menu Khas Indonesia

16 November 2022

Presiden Jokowi Hobi Menjamu Tamu Negara dengan Menu Khas Indonesia

Terbaru, pada gala dinner KTT G20 di GWK, Bali, para pemimpin negara dan delegasi disuguhi Presiden Jokowi dengan menu khas dari berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

KTT G20, 40 Tempat Parkir Khusus untuk Pesawat Tamu Negara di Bandara Ngurah Rai Disiapkan

11 November 2022

KTT G20, 40 Tempat Parkir Khusus untuk Pesawat Tamu Negara di Bandara Ngurah Rai Disiapkan

Sebanyak 40 tempat parkir pesawat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, khusus untuk pesawat-pesawat tamu negara KTT G20 telah disiapkan.

Baca Selengkapnya

Sambut Mohammad Shtayyeh, Jokowi: Indonesia Dukung Perjuangan Palestina

24 Oktober 2022

Sambut Mohammad Shtayyeh, Jokowi: Indonesia Dukung Perjuangan Palestina

Jokowi menjelaskan alasan pihaknya mendukung Palestina, karena negara tersebut menjadi negara pertama yang dahulu mengakui kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Alasan Hillary Clinton Memilih Pakai Setelan Celana dan Tinggalkan Rok

6 September 2022

Alasan Hillary Clinton Memilih Pakai Setelan Celana dan Tinggalkan Rok

Hillary Clinton mulai mengganti cara berpakaiannya setelah mengunjungi Brazil pada 1995. Ada insiden tidak menyenangkan dengan fotografer.

Baca Selengkapnya

Hillary Clinton Unggah Foto Berjoget, Dukung PM Finlandia Sanna Marin

29 Agustus 2022

Hillary Clinton Unggah Foto Berjoget, Dukung PM Finlandia Sanna Marin

Hillary Clinton memberikan dukungan kepada PM Finlandia Sanna Marin yang terlibat skandal video sedang dugem.

Baca Selengkapnya

Sanksi Rusia untuk 13 Pejabat AS Ditanggapi dengan Bercanda oleh Gedung Putih

16 Maret 2022

Sanksi Rusia untuk 13 Pejabat AS Ditanggapi dengan Bercanda oleh Gedung Putih

Mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton menanggapi sanksi Rusia dengan cemoohan, "terima kasih atas penghargaan seumur hidup ini".

Baca Selengkapnya