Venezuela Berjuang Padamkan Api, 41 Tewas  

Reporter

Editor

Senin, 27 Agustus 2012 12:01 WIB

Api berkobar di lokasi kebakaran di Penyulingan Minyak Punto Fijo, Tanjung Paraguana, Venezuela, Sabtu (25/8). REUTERS/Carlos Velasco

TEMPO.CO , Paraguana - Petugas pemadam kebakaran Venezuela, salah satu negara pengekspor minyak terbesar di dunia, Ahad, 26 Agustus 2012, terus berjuang memadamkan api yang menewaskan 41 orang dan menghanguskan lebih kurang 200 rumah.

Hingga saat ini, penyebab kebakaran tangki Amuay, perusahaan pengolah minyak 645 ribu barel per hari itu, belum diketahui. Seorang petugas mengatakan, kebakaran tangki minyak di perusahaan tersebut ditimbulkan oleh ledakan sebuah gas. "Penyebab pastinya belum diketahui, 200 rumah hancur akibat ledakan tersebut," kata petugas itu tanpa menyebut identitasnya.

Api terus menyambar-nyambar, bahkan sebagian menyembur ke jalanan. Namun demikian, berkat kesigapan petugas, api dapat diatasi sehingga tak meluber ke mana-mana.

Menurut catatan petugas, jumlah korban jiwa mencapai 41 orang, termasuk di antaranya adalah 18 pasukan Pengawal Nasional (National Guard), 15 warga sipil, dan enam korban yang tak bisa diindetifikasi berikut seorang anak laki-laki berusia 10 tahun.

"Ahad kemarin, 26 Agustus 2012, dua lusin orang cedera telah meninggal dunia di rumah sakit," kata seorang jenderal Pengawal Nasional kepada wartawan.

Presiden Venezuela, Hugo Chavez, yang mengunjungi tempat kejadian perkara, Ahad kemarin, mengatakan masih ada beberapa orang yang belum dimasukkan ke dalam daftar korban kebakaran. "Sedikitnya 35 orang masih di rumah sakit, kemungkinan jumlah korban terus bertambah," ujar Chavez.

Ramon Diaz, 32 tahun, yang tinggal dekat dengan rumah-rumah kumuh di Ali Primera, mengatakan kepada wartawan ledakan tersebut menyebabkan atap rumahnya terpelanting ke udara.

"Atap rumah saya lepas ke udara. Jendela rontok dan hancur berantakan, termasuk kasur anak-anak saya. Kejadian tersebut mengerikan," katanya.

Presiden Chavez yang didampingi para anggota kabinetnya menyatakan hari berkabung nasional selama tiga hari. Ia memerintahkan pengusutan mendalam atas musibah yang menimpa fasilitas pengolah minyak terbesar di negara tersebut.

"Kami semua yang ada di sini mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga besar rakyat Venezuela, rakyat sipil dan militer yang menjadi korban kebakaran," kata Chavez.

Menteri Energi Venezuela Rafael Ramirez mengatakan bahwa penyebab kebakaran dipicu oleh sebuah ledakan gas. "Asap gas yang meledak memicu kebakaran tangki minyak dan fasilitas pengolahan lainnya," kata Ramirez kepada televisi pemerintah VTV.

Wartawan Al Jazeera, Lucia Newman, melaporkan langsung dari tempat kejadian di Punto Fijo, bahwa api masih terus menyelimuti dua penyimpanan minyak Amuay.

"Sampai sejauh ini mereka (petugas pemadam kebakaran) tak sanggup menghentikan kobaran api, namun mereka terus berjuang memadamkannya. Pimpinan perusahaan menggunakan teknologi modern untuk memadamkannya, tetapi hingga saat ini belum menampakkan hasil."


REUTERS | AL JAZEERA | CHOIRUL



Berita terkait

Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela

6 Juli 2017

Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela

Pemerintah Venezuela harus secepatnya melindungi anggota parlemen dan memberikan pengobatan terhadap korban serangan yang mengalami luka-luka

Baca Selengkapnya

Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube

5 Juli 2017

Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube

Polisi Venezuela yang buron setelah mencuri helikopter untuk melemparkan granat ke Mahkamah Agung mendadak muncul di YouTube.

Baca Selengkapnya

Pilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu

29 Juni 2017

Pilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu

Pasukan khusus Venezuela memburu pilot helikopter Oscar Perez, 36 tahun, yang menyerang gedung Mahkamah Agung dengan granat.

Baca Selengkapnya

Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?  

28 Juni 2017

Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?  

Polisi muda Venezuela muncul dalam rekaman video di Instagram menjelaskan alasan granat dilempar ke gedung Mahkmah Agung.

Baca Selengkapnya

Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung  

28 Juni 2017

Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung  

Helikopter milik polisi Venezuela dipakai untuk melemparkan 4 granat ke gedung Mahkamah Agung dan menembaki gedung Kementerian Dalam Negeri.

Baca Selengkapnya

Dilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara

2 Mei 2017

Dilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara

Ini adalah kenaikan gaji ketiga di Venezuela sepanjang 2017 dan ke-15 kalinya sejak Maduro berkuasa pada 2013.

Baca Selengkapnya

Presiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS  

28 April 2017

Presiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS  

Venezuela segera keluar dari organisasi negara-negara Amerika atau OAS setelah Presiden Nicolas Maduro dijuluki diktator.

Baca Selengkapnya

Menakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar  

25 April 2017

Menakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar  

Rekaman memperlihatkan cara bayi keluar dari perut si ibu tanpa bantuan tim medis saat operasi caesar berlangsung.

Baca Selengkapnya

Tiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela  

20 April 2017

Tiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela  

Sedikitnya tiga orang tewas dalam unjuk rasa di Venezuela yang menuntut Presiden Nicolas Maduro mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

Kekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB

25 Maret 2017

Kekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB

Federasi Farmasi Venezuela memperkirakan sekitar 85 persen obat tidak tersedia bagi warga Venezuela.

Baca Selengkapnya