Menlu: Indonesia Punya Pengalaman Soal Rohingya  

Reporter

Editor

Sabtu, 18 Agustus 2012 11:56 WIB

Sejumlah aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) membawa poster saat berunjukrasa di perempatan vetaran, Malang, Jawa Timur, Rabu (1/8). ANTARA/Ari Bowo Sucipto

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia mendorong negara tetangganya, Myanmar, untuk menyelesaikan konflik terkait etnis Rohingya di sana. Sebulan terakhir, terjadi bentrok antaretnis Rakhine dan Rohingya di Myanmar yang menyebabkan ribuan orang Rohingya terusir dari tempat tinggalnya.

Sebagai bentuk nyata dukungan Indonesia untuk Myanmar, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengoordinasi upaya komunikasi dengan semua Menlu negara-negara Asean untuk merilis pernyataan bersama Asean, Sabtu, 18 Agustus 2012, ini. Dalam pernyataan bersama itu, Asean menyatakan dukungan dan siap menyediakan bantuan kemanusiaan untuk membantu Myanmar menyelesaikan masalah Rohingya.

Menurut Marty, Indonesia punya pengalaman menangani konflik dalam negeri yang berakar dari perbedaan etnis dan agama. Sekitar 10 tahun lalu, konflik seperti Rohingya memang pernah terjadi di Poso, Sulawesi, dan Ambon, Maluku. “Karena itu, Indonesia memahami kompleksitas dan tantangan yang dihadapi Myanmar dalam menyelesaikan konflik itu,” kata Marty dalam rilisnya, Sabtu, 18 Agustus 2012.

Selain mendorong pernyataan bersama Menlu Asean, pemerintah Indonesia juga sudah menunjuk mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai utusan khusus pemerintah Indonesia untuk masalah ini.

Pada Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Negara Islam (OKI) di Mekkah, Saudi Arabia, tanggal 14-15 Agustus 2012 lalu, Indonesia juga menyatakan sikapnya yang mendukung pemerintah Myanmar untuk menyelesaikan konflik Rohingya.

IRA GUSLINA SUFA

Berita Terpopuler:
KPK Beraksi, Wakil Ketua PN Semarang Menangis

Hakim yang Ditangkap KPK Ternyata Makelar Kasus

Hakim Kartini Sudah Bebaskan 5 Koruptor

Happy Birthday Indonesia Jadi Trending Topic Dunia

Perilaku Hakim Kartini Dinilai Tak Pantas

Inilah Dua Hakim Yang Ditangkap KPK di Semarang

BJ Habibie Jadi Pembina Upacara Dunia Maya

TKI di Belanda: Kami Belum Merdeka

Gara-gara Arus Mudik, Paskibra Nangis

Hari Kemerdekaan RI, Siwon Super Junior Ngetweet

Berita terkait

Ular Piton Betina Terbesar Ditemukan di Florida Amerika

9 April 2019

Ular Piton Betina Terbesar Ditemukan di Florida Amerika

Ular piton betina ini memiliki panjang lebih dari lima meter dengan bobot lebih dari 63 kilogram di temukan di Florida, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Hentikan Ujaran Kebencian, Facebook Hapus Fitur Bahasa Burma

8 September 2018

Hentikan Ujaran Kebencian, Facebook Hapus Fitur Bahasa Burma

Facebook menghapus fitur terjemahan bahasa Burma untuk mengatasi ujaran kebencian terhadap suku Rohingya di Myanmar

Baca Selengkapnya

16 Koran Non-Pemerintah Akan Beredar di Burma

2 April 2013

16 Koran Non-Pemerintah Akan Beredar di Burma

Pada 1964, sejumlah media massa swasta, berbahasa Inggris atau lokal, ditutup paksa oleh militer.

Baca Selengkapnya

PMI-OKI Gagas Bantuan untuk Rohingya  

3 Desember 2012

PMI-OKI Gagas Bantuan untuk Rohingya  

Menurut Kalla, bantuan PMI-OKI untuk warga Rohingya bisa bermacam-macam sesuai kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Amerika, Suu Kyi Ceramah di Universitas  

17 September 2012

Singgah ke Amerika, Suu Kyi Ceramah di Universitas  

Aung San Suu Kyi akan jadi pembicara di Universitas Yale dan Louisville. Kunjungannya ke Amerika untuk menjelaskan kondisi politik Burma.

Baca Selengkapnya

Era Sensor Media di Burma Berakhir

20 Agustus 2012

Era Sensor Media di Burma Berakhir

Pemerintah Myanmar menghapus penyensoran atas media. Apa komentar pekerja media?

Baca Selengkapnya

Bantu Rohingya, PMI Berangkat ke Myanmar

18 Agustus 2012

Bantu Rohingya, PMI Berangkat ke Myanmar

PMI juga akan mengajak palang merah dari negara-negara Islam ke Myanmar.

Baca Selengkapnya

Asean Siap Bantu Myanmar Soal Rohingya  

18 Agustus 2012

Asean Siap Bantu Myanmar Soal Rohingya  

Selama ini, warga Rohingya yang minoritas memang kerap jadi korban perlakuan diskriminatif.

Baca Selengkapnya

KTT OKI Diminta Cari Solusi untuk Rohingya  

29 Juli 2012

KTT OKI Diminta Cari Solusi untuk Rohingya  

Desakan ini datang dari Tunisia dan didukung sejumlah negara Arab.

Baca Selengkapnya

Partai Suu Kyi Boikot Pembukaan Sidang Parlemen

23 April 2012

Partai Suu Kyi Boikot Pembukaan Sidang Parlemen

Penyebabnya, tuntutan mengganti istilah "pengawal konstitusi" dalam sumpah anggota parlemen menjadi "hormat kepada konstitusi" tidak disetujui.

Baca Selengkapnya