Mantan PM: Kejatuhan al-Assad Tinggal Tunggu Waktu

Reporter

Editor

Selasa, 14 Agustus 2012 23:08 WIB

Riyad Hijab. REUTERS/Khaled al-Hariri/Files

TEMPO.CO , Amman - Mantan PM Suriah yang membelot, Riad Hijab, menyatakan kekuasaan Bashar al Assad tinggal 30 persen saja. Ia menyatakan kejatuhan rezim diktator itu tinggal tunggu waktu.

Pejabat tinggi yang membelot ke Yordania minggu lalu ini mengatakan pemerintah Suriah telah runtuh "secara moral, finansial, dan militer". Berbicara di ibukota Yordania, Amman, dia meminta oposisi di luar negeri untuk bersatu dan pada tentara Syria untuk berdiri di samping rakyatnya.

Kepala kemanusiaan PBB Valerie Amos telah mengadakan pembicaraan di Damaskus dalam upaya untuk meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan.

Hijab mengatakan ia bergabung dengan pihak pemberontak karena Assad mulai bertindak di luar kendali dan mendesak para pemimpin politik dan militer lainnya untuk melepaskan diri dari rezim Presiden Bashar al-Assad. "Saya mendesak tentara untuk mengikuti apa yang dicontohkan tentara Mesir dan Tunisia, yaitu mendukung rakyat," katanya tambahnya.

Hijab menjelaskan bagaimana ia memutuskan untuk meninggalkan Suriah pada tanggal 5 Agustus sebelum menghabiskan tiga hari bepergian ke Yordania dengan bantuan Tentara Pembebasan Suriah (FSA). "Suriah penuh dengan para pejabat dan pemimpin militer yang sedang menunggu saat yang tepat untuk bergabung dengan pemberontakan," ujarnya menegaskan.

Ini adalah pertama kalinya Hijab berbicara secara terbuka sejak melarikan diri ke Yordania dengan keluarganya pekan lalu.

BBC | TRIP B

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya