TEMPO.CO , Kuala Lumpur ― Lembaga swadaya masyarakat, narablog terkenal dan politisi oposisi Malaysia pada Selasa 14 Agustus 2012 menggelar aksi mogok internet selama sehari penuh. Aksi ini untuk memprotes amendemen aturan tentang internet yang mengancam kebebasan berpendapat.
Para peserta mengganti tampilan situs mereka dengan layar hitam bertuliskan pesan yang menyerang amendemen Undang-Undang Pembuktian. Amendemen tersebut akan berlaku April mendatang meski mendapat tentangan dari banyak pihak. “Amendemen ini dilakukan secara tergesa-gesa tanpa partisipasi publik,” kata Pusat Jurnalis Independen Malaysia.
Berdasar amendemen tersebut, setiap penyedia situs maupun jaringan wi-fi hingga pengguna komputer maupun telepon pintar dianggap bertanggung jawab atas konten yang dinilai berisi penghinaan maupun membahayakan pemerintah. Mereka yang terbukti bersalah dapat dipidana.
Para aktivis menuding upaya ini merupakan upaya pemerintahan Perdana Menteri Najib Razak untuk memenangkan pemilu tahun depan. Pasalnya, internet menjadi sarana bagi pihak oposisi untuk berkampanye meraih dukungan rakyat Malaysia karena media tradisional lebih mendukung pemerintah.
CHANNEL NEWS ASIA | ASIAONE | SITA PLANASARI AQUADINI
Berita terkait
Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak
6 September 2017
Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.
Baca SelengkapnyaHarapan Oposisi Jiran
23 Agustus 2017
Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.
Baca SelengkapnyaWakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad
14 Agustus 2017
Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.
Baca SelengkapnyaMahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato
14 Agustus 2017
Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.
Baca SelengkapnyaPemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah
21 Juli 2017
Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.
Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan
28 Mei 2017
ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.
Baca SelengkapnyaBersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar
21 Mei 2017
Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.
Baca SelengkapnyaDuh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia
17 Mei 2017
Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.
Baca SelengkapnyaMuslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik
11 Mei 2017
Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.
Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara
10 Mei 2017
Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.
Baca Selengkapnya