TEMPO.CO, Ankara - Istri Perdana Menteri Turki Tayyip Erdogan, Emine Erdogan, dalam siaran video di jejaring media sosial tampak menangis sesenggukan ketika dia bertemu dengan masyarakat minoritas muslim di negara bagian Rakhine, Myanmar.
Emine Erdogan ditemani Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu, sebagaimana diwartakan sejumlah media di Turki, Rabu pekan lalu, melihat langsung situasi di Rakhine, tempat pertempuran antara umat Buddha dengan muslim Rohingya yang menewaskan 80 orang pada Juni 2012.
Nyonya Erdogan terlihat mengusap air matanya yang meleleh di pipi dengan tisu ketika seorang pria berbicara dengan bahasa lokal Rohingya kepada Davutoglu dengan suara yang jelas dan nyaring. Ia menceritakan kejadian yang menimpa umat muslim di sana.
Sebelum kedatangannya di Myanmar, Davutoglu mengatakan bahwa Pemerintah Myanmar dilaporkan telah membunuh ratusan orang, tetapi para pemimpin muslim di Rakhine yang memiliki kontak dengan Ankara menjelaskan bahwa jumlah korban jiwa di kalangan muslim mencapai ribuan.
Menteri luar negeri dan istri perdana menteri menyiapkan bantuan kemanusiaan senilai US$ 2 juta (Rp 19 miliar). Myanmar pada prinsipnya memberikan izin bantuan kemanusiaan melalui organisasi PBB, tetapi baru-baru ini juga menerima bantuan dari Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk masyarakat Rohingya yang kehilangan tempat tinggal akibat konflik sektarian.
Human Right Watch mengatakan, pada 1 Agustus 2012, masyarakat Rohingya ditahan ramai-ramai, dibunuh, dan diperkosa oleh pasukan keamanan. Jumlah masyarakat Rohingya di Myanmar mencapai 800 ribu orang. Mereka tidak dipertimbangkan sebagai salah satu etnis dan memiliki agama tertentu di negara tersebut.
AL ARABIYA NEWS | CHOIRUL
Berita terkait
Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam
29 Januari 2021
Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi
Baca SelengkapnyaInvestigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya
10 Februari 2018
Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.
Baca SelengkapnyaMiliter Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku
27 September 2017
Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.
Baca SelengkapnyaDewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya
26 September 2017
Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.
Baca SelengkapnyaMyanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine
26 September 2017
Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.
Baca SelengkapnyaPengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida
25 September 2017
Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.
Baca SelengkapnyaBangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar
23 September 2017
Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.
Baca SelengkapnyaWarga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar
6 September 2017
Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.
Baca SelengkapnyaJet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan
5 September 2017
Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.
Baca SelengkapnyaBentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi
27 Agustus 2017
ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.
Baca Selengkapnya