Gempa Iran, 300 Orang Meninggal, 5000 Terluka  

Reporter

Editor

Senin, 13 Agustus 2012 09:13 WIB

Sejumlah korba gempa dirawat di halaman sebuah rumah sakit di kota Ahar, Iran, (11/8). Gempa di kota Ahar, Haris, dan Varzaqan, propinsi Azerbaijan, menewaskan lebih dari 200 orang. AP/Fars News Agency, Kamel Rouhi

TEMPO.CO, Dubai - Korban gempa yang terjadi di barat laut Iran, pada Sabtu malam, 11 Agustus 2012, terus bertambah. Korban meninggal diperkirakan mencapai 300 orang. Di lain pihak, diperkirakan 5.000 orang terluka.

Gubernur Ahar, Reza Sadighi, kepada kantor berita Fars, mengatakan hampir 300 orang diyakini tewas. Kepala Penyelamatan Darurat Nasional, Reza Masoumi, kepada Kantor Berita Mahasiswa Iran (ISNA), menambahkan sekitar 5.000 orang terluka.

Media Iran melaporkan korban paling banyak berasal dari desa-desa sekitar Kota Ahar, Varzaghan, dan Harees, dekat Kota Tabriz. Ketiga wilayah itu mengalami kerusakan terparah.

Pejabat Bulan Sabit Merah, Ahmad Reza Shaji'i, kepada kantor berita ISNA, menyebutkan lebih dari 1.000 desa terkena dampak gempa bumi. Sekitar 130 desa mengalami kerusakan lebih dari 70 persen dan 20 desa hancur total.

Korban yang mengalami luka-luka masih menyesaki rumah sakit di Tabriz, Ardabil, dan kota-kota lain. Para petugas medis masih terus berjuang menyelamatkan mereka.

Ribuan orang masih meringkuk di tenda-tenda darurat atau tidur di jalan. Mereka masih khawatir bakal ada gempa susulan. Seorang saksi mengatakan pada Reuters bahwa tenda dan perlengkapan masih terbatas sehingga sebagian dari mereka kedinginan di malam hari.

"Saya melihat rumah-rumah hancur dan hewan ternak tewas," kata Tahir Sadati, seorang fotografer setempat. "Orang-orang membutuhkan bantua. Mereka butuh pakaian hangat, tenda, selimut, dan roti."

Anggota parlemen dari Ahar dan Harees, Abbas Falahi, mengatakan para korban sangat membutuhkan makanan dan air minum. "Meskipun pejabat berjanji, tapi sedikit yang telah didistribusikan di wilayah ini dan kebanyakan orang dibiarkan tanpa tenda. Jika situasi terus berlanjut, jumlah korban akan meningkat," katanys kepada Mehr.

Lembaga Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat gempa pertama berkekuatan 6,4 magnitudo terjadi pada 16.53 waktu setempat. Gempa ini terjadi di 60 kilometer timur laut tabriz dengan kedalaman 9,9 kilometer.

Gempa kedua dengan kekuatan 6,3 magnitudo terjadi 11 menit kemudian. USGS melaporkan pusat gempa berada di 48 kilometer timur laut Tabriz dengan kedalaman yang hampir sama.

REUTERS | RINA WIDIASTUTI

Berita lain:
Pertama, Lesbian Menikah di Biara Taiwan
5 Alasan Kenapa Mitt Romney Pilih Paul Ryan
George Soros Kawin Lagi untuk Ketiga Kalinya
Laba-laba "Numpang" Hidup di Telinga Pasien

Berita terkait

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

4 Desember 2012

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.

Baca Selengkapnya

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

9 November 2012

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.

Baca Selengkapnya

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

9 November 2012

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.

Baca Selengkapnya

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

11 Oktober 2012

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.

Baca Selengkapnya

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

10 Oktober 2012

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya

Baca Selengkapnya

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

4 Oktober 2012

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

3 Oktober 2012

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".

Baca Selengkapnya

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

3 Oktober 2012

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

3 Oktober 2012

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.

Baca Selengkapnya

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

1 Oktober 2012

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.

Baca Selengkapnya