Gempa Iran, 220 Orang Tewas  

Reporter

Editor

Minggu, 12 Agustus 2012 11:24 WIB

Sejumlah rumah hancur akibat gempa di kota Varzaqan, Iran, (11/8). 200 orang lebih dilaporkan tewas akibat gempa berkuatan 6,4 SR yang melanda kota Ahar, Haris dan Varzaqan. AP/Mehr News Agency, Hamed Nazari

TEMPO.CO, Dubai - Rentetan gempa bumi yang terjadi di barat laut Iran, dekat Kota Tabriz, mengakibatkan 220 orang tewas dan 1.500 orang luka-luka. Tim penyelamat melakukan penyisiran puing-puing puluhan desa pada Sabtu malam, 11 Agustus 2012.

Ribuan orang meninggalkan rumahnya dengan panik. Mereka tinggal semalaman di tenda-tenda darurat atau berada di jalan-jalan setelah dua gempa besar dan 40 gempa susulan terjadi di daerah tersebut, Jumat, 10 Agustus 2012.

Jumlah korban diperkirakan meninggat. Pejabat Iran mengatakan sebagian korban dalam kondisi kritis dan masih banyak yang terperangkap reruntuhan. Upaya penyelamatan terhambat karena kondisi gelap dan tempatnya sulit diakses.

Media Iran melaporkan enam desa hancur dan 60 desa mengalami kerusakan hingga 50 persen.

Foto-foto dalam situs berita Iran memperlihatkan korban gempa terbaring di lantai berkeramik putih dalam kamar mayat di Kota Ahar. Sementara staf medis, dikelilingi warga yang cemas, tengah mengobati korban yang terluka di ruang terbuka di senja hari.

Foto lain menunjukkan reruntuhan bangunan dan mobil yang tertimbun reruntuhan.

Survei geologi Amerika Serikat mengatakan, gempa pertama yang terjadi pada Jumat, 10 Agustus 2012, berkekuatan 6,4 skala Richter. Pusatnya di daerah berjarak 60 kilometer atau 37 mil timur laut Kota Tabriz, dengan kedalaman 9,9 kilometer atau 6,2 mil.

Setelah gempa pertama, sebelas menit kemudian, terjadi gempa kedua dengan kekuatan 6,3 skala Richter, terjadi di wilayah berjarak 49 kilometer dari Tabriz, dengan kedalaman hampir sama.

Iran yang terletak di jalur patahan besar sebelumnya mengalami gempa dengan kekuatan 6,6 skala Richter pada tahun 2003, menewaskan lebih dari 25 ribu orang. Saat itu, pusat gempa berada di sebelah tenggara kota bersejarah, Bam.

BBC | REUTERS | RINA WIDIASTUTI

Berita populer:
Adik Tiri Obama Tinggal di Gubuk Kumuh Nairobi
Perkosaan Berantai Bayangi Wisatawan di Prancis
Laba-laba "Numpang" Hidup di Telinga Pasien
Dokumen Universitas, Joker Colorado Siswa Sempurna
Romney Hampir Pasti Pilih Ryan Jadi Wakil Presiden
Mitt Romney Umumkan Calon Wakil Presiden Sabtu
Produksi Jagung di Amerika Terus Memburuk

Berita terkait

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

4 Desember 2012

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.

Baca Selengkapnya

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

9 November 2012

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.

Baca Selengkapnya

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

9 November 2012

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.

Baca Selengkapnya

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

11 Oktober 2012

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.

Baca Selengkapnya

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

10 Oktober 2012

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya

Baca Selengkapnya

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

4 Oktober 2012

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

3 Oktober 2012

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".

Baca Selengkapnya

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

3 Oktober 2012

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

3 Oktober 2012

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.

Baca Selengkapnya

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

1 Oktober 2012

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.

Baca Selengkapnya