TEMPO.CO, Dubai - Rentetan gempa bumi yang terjadi di barat laut Iran, dekat Kota Tabriz, mengakibatkan 220 orang tewas dan 1.500 orang luka-luka. Tim penyelamat melakukan penyisiran puing-puing puluhan desa pada Sabtu malam, 11 Agustus 2012.
Ribuan orang meninggalkan rumahnya dengan panik. Mereka tinggal semalaman di tenda-tenda darurat atau berada di jalan-jalan setelah dua gempa besar dan 40 gempa susulan terjadi di daerah tersebut, Jumat, 10 Agustus 2012.
Jumlah korban diperkirakan meninggat. Pejabat Iran mengatakan sebagian korban dalam kondisi kritis dan masih banyak yang terperangkap reruntuhan. Upaya penyelamatan terhambat karena kondisi gelap dan tempatnya sulit diakses.
Media Iran melaporkan enam desa hancur dan 60 desa mengalami kerusakan hingga 50 persen.
Foto-foto dalam situs berita Iran memperlihatkan korban gempa terbaring di lantai berkeramik putih dalam kamar mayat di Kota Ahar. Sementara staf medis, dikelilingi warga yang cemas, tengah mengobati korban yang terluka di ruang terbuka di senja hari.
Foto lain menunjukkan reruntuhan bangunan dan mobil yang tertimbun reruntuhan.
Survei geologi Amerika Serikat mengatakan, gempa pertama yang terjadi pada Jumat, 10 Agustus 2012, berkekuatan 6,4 skala Richter. Pusatnya di daerah berjarak 60 kilometer atau 37 mil timur laut Kota Tabriz, dengan kedalaman 9,9 kilometer atau 6,2 mil.
Setelah gempa pertama, sebelas menit kemudian, terjadi gempa kedua dengan kekuatan 6,3 skala Richter, terjadi di wilayah berjarak 49 kilometer dari Tabriz, dengan kedalaman hampir sama.
Iran yang terletak di jalur patahan besar sebelumnya mengalami gempa dengan kekuatan 6,6 skala Richter pada tahun 2003, menewaskan lebih dari 25 ribu orang. Saat itu, pusat gempa berada di sebelah tenggara kota bersejarah, Bam.
BBC | REUTERS | RINA WIDIASTUTI
Berita populer:
Adik Tiri Obama Tinggal di Gubuk Kumuh Nairobi
Perkosaan Berantai Bayangi Wisatawan di Prancis
Laba-laba "Numpang" Hidup di Telinga Pasien
Dokumen Universitas, Joker Colorado Siswa Sempurna
Romney Hampir Pasti Pilih Ryan Jadi Wakil Presiden
Mitt Romney Umumkan Calon Wakil Presiden Sabtu
Produksi Jagung di Amerika Terus Memburuk
Berita terkait
Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat
4 Desember 2012
Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.
Baca SelengkapnyaAlasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS
9 November 2012
Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.
Baca SelengkapnyaIran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas
9 November 2012
Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.
Baca SelengkapnyaRusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel
11 Oktober 2012
Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.
Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran
10 Oktober 2012
Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya
Baca SelengkapnyaNilai Mata Uang Iran Terjungkal
4 Oktober 2012
Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.
Baca SelengkapnyaKedutaan Prancis di Iran Diserang Massa
3 Oktober 2012
Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".
Baca SelengkapnyaTak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir
3 Oktober 2012
Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPenyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad
3 Oktober 2012
Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.
Baca SelengkapnyaPejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail
1 Oktober 2012
Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.