Istri Kim Jong Un Pakai Tas Seharga 1,8 Juta Won

Reporter

Editor

Kamis, 9 Agustus 2012 16:07 WIB

Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-un (kanan) bersama istrinya Ri Sol-ju (kiri) di sebuah acara. Inset: Foto tas Christian Dior yang dipakai Ri Sol-ju. telegraph.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Istri pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-un, Ri Sol-ju, kedapatan mengenakan tas jinjing merk Christian Dior. Tas ini dijual seharga 1,8 juta won atau senilai US$ 1.600 di sebuah butik paling ekslusif di Korea Selatan. Harga tas tersebut sama dengan pendapatan rata-rata per tahun penduduk Korea Utara.

Tas glamor Ri tersebut sangat kontras. Tidak hanya dengan perwira militer negara itu, tetapi juga dengan kondisi rakyat Korea Utara yang tengah dilanda kemiskinan dan kelaparan. Sejak lama rakyat negara tersebut harus menderita karena kesulitan mendapat makanan.

PBB memperkirakan tahun kemarin sekitar 3 juta orang atau seperdelapan penduduk Korea Utara akan memerlukan bantuan makanan pada 2012. Kelaparan parah juga pernah terjadi pada pertengahan 1990. Akibatnya, ratusan ribu orang di sana dikabarkan tewas. Organisasi Amnesti Internasional meyakini pada saat itu sekitar 1 juta penduduk Korea Utara meninggal, sedangkan jutaan lainnya kekurangan gizi.

Amerika Serikat pernah menjanjikan akan memberikan bantuan pangan pada negara itu. Namun pada Maret 2012 negara adi daya tersebut memutuskan untuk melakukan penundaan bantuan karena Korea Utara mengingkari janji untuk tak meluncurkan roket baru. Ini merupakan satu keputusan salah yang berdampak bagi penderitaan rakyat mereka.

Selain itu, pemerintah Korea Utara juga lebih memilih untuk menganggarkan biaya sekitar US$ 850 guna meluncurkan roket dan satelit pada April 2012 lalu yang ternyata gagal. Padahal, biaya tersebut dapat digunakan untuk memberi makan jutaan rakyatnya yang kelaparan.

The Daily NK, sebuah surat kabar di Korea Selatan, memberitakan pada awal tahun ini kekurangan pangan telah menghambat pertumbuhan banyak pemuda di sana. Hal ini membuat mereka tak layak menjadi tenaga kerja di pertanian dan pabrik.

Dalam pertemuannya dengan delegasi Cina pekan lalu, Kim Jong-un mengatakan secara terbuka tentang kemiskinan yang melanda negaranya.

"Mengembangkan ekonomi dan meningkatkan mata pencaharian sehingga membuat rakyat bahagia dan beradab adalah tujuan yang sedang diperjuangkan oleh Partai Buruh," katanya.

Pengamat dari Universitas Nasional Seoul, Chang Yong-seok, mengatakan Jong-un harus berjanji untuk memulihkan ekonomi dan memperbaiki kehidupan rakyatnya. Namun demikian, dia tak yakin Jong-un akan lebih memperhatikan masalah ekonomi ketimbang militer meskipun kebijakan Jong-un berbeda dengan kebijakan ayahnya yang mengutamakan militer.

"Dia masih menyebutkan kebijakan militer adalah yang utama," katanya.

INTERNATIONAL BUSINESS TIMES | NUR ALFIYAH

Berita Populer:
5 Tempat Belanja Terbaik di Toronto
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Makin Mesra di Bali
Mas Broto, Angie Minta Dibelikan Baju Lebaran
Robert Pattinson Ogah Bertemu Kristen Stewart
William-Kate Kalahkan Sarkozy-Bruni
Buka Bersama, Sutarman dan Abraham Samad ''Mesra''
Gubernur Fauzi Bowo Bungkam Soal Video di Youtube

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya