Masjid di Missouri Terbakar, FBI Turun Tangan

Reporter

Editor

Selasa, 7 Agustus 2012 13:10 WIB

Masjid di Missouri yang dibakar. ABCnews

TEMPO.CO, Missouri - Sebuah masjid di Joplin, Missouri, Amerika Serikat, terbakar. Peristiwa ini terjadi pada Senin, 6 Agustus 2012 menjelang waktu sahur sekitar pukul 03.30 waktu setempat. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Penyebab kebakaran masih diselidiki.

Sebulan lalu, masjid ini mendapat serangan pembakaran. Tepatnya pada 4 Juli 2012, seorang yang tak dikenal tertangkap video surveilans tengah melempar api ke atap gedung masjid. Namun, belum diketahui pasti apakah orang tersebut terlibat dalam pembakaran yang terjadi kali ini.

Sekitar 30 penyidik dari FBI dan Biro Alkohol Tembakau dan Senjata Api (ATF) bekerja sama dengan pejabat lokal mengungkapkan penyebab kebakaran. Mereka memperkirakan penyelidikan ini akan memakan waktu beberapa hari.

"Jika pembakaran ini disengaja, maka penyelidikannya akan dilakukan semaksimal mungkin," kata agen khusus FBI, Michael Kaste, dalam konferensi pers. "Setiap tindakan kekerasan yang terjadi di tempat ibadah harus dilakukan dengan sangat serius oleh penegak hukum karena ini berkaitan dengan keselamatan dan keamanan masyarakat."

Pemimpin masjid, Imam Lahmuddin, mengatakan Minggu malam sebelum kejadian, jemaah masih beribadah di masjid sampai pukul 23.20. Seharusnya, mereka akan kembali beribadah di sana pukul 05.00 pagi. Selama bulan Ramadan, menurut Lahmuddin, banyak umat Islam berkumpul untuk buka puasa dan berdoa di masjid pada malam hari.

"Kami menganggap ini sebagai ujian dari Allah di bulan Ramadan. Kami sedang berpuasa sehingga tak seharusnya marah atau mengatakan hal yang buruk," kata Lahmuddin.

Kelompok muslim, Council on American Islamic Relations (CAIR), menawarkan hadiah US$ 10 ribu jika ada yang mempunyai informasi seputar pelaku pembakaran masjid, Senin, 6 Agustus 2012.

CAIR meminta polisi memberikan perlindungan kepada umat muslim dan tempat ibadah setelah kebakaran masjid di Joplin itu dan penembakan di Kuil Sikh di Wisconsin, Minggu, 5 Agustus 2012.

BBC | USNEWS.CBCNEWS | RINA WIDIASTUTI

Berita populer:
Hijab Membelot, Suriah di Ambang Kejatuhan?
Setelah PM Suriah, Giliran 2 Menteri Membelot
Nepal Larang sekolah Gunakan Nama Barat
Bekas PM Suriah Membelot ke Yordania
Polisi Makau Tahan 150 Gang Kriminal
Yunani Deportasi 1.600 Imigran
Jepang Peringati Bom Atom Hiroshima
Ledakan Bom Hantam Stasiun TV dan Radio Suriah
Serangan ke Markas Militer Pantai Gading, 6 Tewas
Kamp Pengungsi Kongo Dihantam Kolera

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya