TEMPO.CO , Abidjan - Sejumlah pria bersenjata membunuh enam tentara dan menyita sejumlah senjata setelah mereka menyerbu barak militer di ibu kota perdagangan Pantai Gading, Abidjan, Senin, 6 Agustus 2012. "Serangan itu menimbulkan ketegangan dan ketidakstabilan baru di negara penghasil coklat terbesar di dunia," kata pejabat militer.
Menurut keterangan seorang pejabat kepada Reuters, serangan ke kamp militer di sebelah timur kota terjadi pukul 03.30 waktu setempat dilakukan oleh sekelompok pria tanpa identitas berpakaian sipil dengan senjata berat. Pertempuran berlangsung selama tiga jam sebelum militer berhasil menguasai kembali kawasan tersebut.
"Mereka menyerang dari dua sisi pintu masuk ke kamp militer sembari memuntahkan tembakan. Kami telah menghitung jumlah korban, seluruhnya berjumlah lima anggota militer tewas, seorang lagi adalah penyerang," kata Kolonel Cherif Moussa, Deputi Kepala Staf Angkatan Bersenjata Pantai Gading.
Beberapa saksi mengatakan kepada Reuters, mereka melihat empat mayat tentara yang ditembak mati di dekat pintu masuk kamp, mayat lainnya tergeletak di halaman. "Korban lainnya terdiri dari para petugas keamanan menderita luka-luka, namun tak diketahui jumlahnya," kata saksi mata.
Puluhan pasukan pamerintah dan lima kendaraan perang membawa pasukan perdamaian dari misi PBB di Pantai Gading, UNOCI. Mereka berada di dekat pintu masuk ke kompleks militer pada Senin pagi waktu setempat, 6 Agustus 2012. Nampak bekas tembakan peluru tajam di tembok barak.
"Jumlah mereka cukup banyak dan menyerang kamp dari beberapa sisi," kata Kopral Ousmane Kone yang turut ambil bagian dalam pertempuran. "Mereka mengambil banyak senjata, membawanya ke dalam truk lantas melarikannya. Mereka merebut AK-47s (senapan otomatis), senapan mesin, dan peluncur roket," katanya. Guillaume Soro, Presiden Parlemen Pantai Gading, mengatakan situasinya sekarang kembali normal dan berhasil dikendalikan oleh angkatan bersenjata dari para penyerbu.
REUTERS | CHOIRUL
Berita terkait
Presiden Afsel Minta Negara Kaya Tidak Timbun Vaksin Covid-19
27 Januari 2021
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa meminta vaksin Covid-19 dibagikan merata ke seluruh negara di dunia
Baca SelengkapnyaWaswas Gelombang Dua Virus Corona di Afrika
18 Desember 2020
Wabah virus corona di wilayah Afrika barat dan tengah mengkhawatirkan mengingat banyak negara yang tak mampu membeli vaksin virus corona.
Baca SelengkapnyaWHO Ingatkan Kematian Akibat Malaria Bisa Lebih Tinggi dari Covid-19
30 November 2020
WHO mengingatkan angka kematian akibat penyakit malaria bisa melampaui kematian karena virus corona di kawasan Afrika.
Baca SelengkapnyaGajah Afrika Berusia 52 Tahun Mati di Bonbin Amerika
9 Oktober 2020
Gajah Afrika bernama Sophi sempat mengalami penurunan kondisi selama beberapa hari sebelum mati.
Baca SelengkapnyaStudi: Nyamuk Berevolusi Gigit Manusia Gara-gara Cari Air
26 Juli 2020
Banyak jenis nyamuk menggigit beragam jenis hewan, tapi beberapa hanya suka manusia dan tidak ada yang tahu kenapa hingga kini.
Baca SelengkapnyaKematian Massal Gajah Liar di Botswana, Penyebab Masih Misterius
6 Juli 2020
Hampir 400 gajah mati dalam 2 bulan. Konservasionis mengkritik lambannya pemerintah Botswana bertindak atas bencana yang dialami gajah di negeri itu.
Baca SelengkapnyaDidesak Afrika dan Aktivis, Dewan HAM PBB Bahas Rasisme di AS
15 Juni 2020
Negara-negara Afrika diwakili Burkina Faso dan 600 organisasi HAM serta keluarga korban mendesak Dewan HAM PBB membahas rasisme sistematis di AS.
Baca Selengkapnya54 Negara Afrika Desak Dewan HAM PBB Bahas Kasus George Floyd
15 Juni 2020
Dubes Burkina Faso meminta Dewan HAM PBB membahas sikap rasisme sistematis dan kekerasan polisi pasca tewasnya George Floyd.
Baca SelengkapnyaProtes Rasisme, Mengenal Sosok Cecil Rhodes dari Inggris
10 Juni 2020
Unjuk rasa anti-rasisme di Amerika Serikat telah menyebar ke Inggris. Demonstran meminta patung Cecil Rhodes dicopot.
Baca SelengkapnyaVirus Corona di Afrika Tak Seganas di Tempat Lain, Ini Sebabnya
24 Mei 2020
WHO mencatat virus corona Covid-19 telah menyebar ke setiap negara di Afrika sejak kasus pertama dikonfirmasi di benua itu 14 minggu lalu. Tapi ...
Baca Selengkapnya