Korban Tewas Banjir Korea Utara Jadi 169  

Reporter

Editor

Sabtu, 4 Agustus 2012 19:12 WIB

Sebuah derah di Songchon, Pyongan , Korea Utara yang dilanda banjir bandang, 24 Juli 2012. REUTERS/IFRC DPRK Red Cross Society/Handout




TEMPO.CO , PYONGYANG—Korban tewas akibat banjir bandang yang melanda Korea Utara pekan ini meningkat menjadi 169 orang. Seperti dilansir kantor berita Korea Utara, KCNA, Sabtu 4 Agustus 2012, korban hilang juga meningkat menajdi 400 orang.

Laporan ini juga menyebutkan bahwa hujan deras yang turun pada akhir Juni hingga akhir Juli lali menyebabkan 212.200 penduduk kehilangan tempat tinggal dan terpaksa mengungsi.

Banjir juga merusak 65.280 hektar lahan pertanian yang terdiri dari jagung, kedelai dan padi. Bahan pangan ini sangat penting bagi negara miskin tersebut.

Untuk itu, Badan Dunia untuk Program Pangan (WFP) telah mengirimkan bantuan pangan ke lokasi bencana sejak Jumat lalu. Bantuan ini diberikan setelah Korea Utara secara khusus meminta pertolongan PBB. WFP menyatakan bahwa pihaknya akan memberikan setiap korban 400 gram jagung setiap hari selama dua pekan.

Lokasi yang paling membutuhkan bantuan menurut WFP adalah Anju dan Songchon di Provinsi Pyongan Selatan dan Chonnae di Provinsi Kangwon. Banjir di beberapa lokasi merusak stasiun pompa dan mata air sehingga ratusan ribu penduduk kini terancam kekurangan air minum.

Kondisi ini semakin diperparah oleh tercemarnya sumur dari bakteri penyebab diare yang dapat menyebabkan wabah. Berdasarkan data tim PBB, sekitar 50 ribu keluarga membutuhkan tablet penjernih air untuk menjaga pasokan air minum. Badan Dunia untuk Anak-Anak (UNICEF) dalam kesempatan terpisah akan segera mengirim 10 juta tablet penjernih air bersama obat-obatan dan cairan infus.

Negara ini mengalami kelaparan parah pada periode 1990-an yang menewaskan ratusan ribu penduduk. Kondisi ini masih berlanjut hingga sekarang. PBB tahun lalu memprediksi sekitar 3 juta warga Korea Utara membutuhkan bantuan makanan, bahkan sebelum musibah banjir ini terjadi.

L KOREAN HERALD | BBC | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya