TEMPO.CO, Suva - Bekas Perdana Menteri Fiji, Laisenia Qarase, dijatuhi hukuman penjara satu tahun oleh majelis hakim karena terbukti korupsi.
Dalam persidangan, Qarase menghadapi sembilan tuntutan jaksa. Menurut hakim, dia dinyatakan bersalah karena menyalahgunakan jabatannya semasa menjabat sebagai Direktur Perusahaan Investasi Pemerintah pada 1990-an.
Pria berusia 71 tahun ini terpilih menjadi perdana menteri pada pemilu 2000 sebelum digulingkan dalam kudeta militer pada 2006.
Para jaksa penuntut umum mengatakan, dalam gugatannya, Qarase menyalahgunakan jabatannya dengan cara menempatkan kepentingan pribadi ketika mengepalai Fijian Holding dari 1992 hingga 1995. Dakwaan itu dibantah Qarase karena tuduhan tersebut dihapus saat Komodor Voreqe "Frank" Bainimarama memimpin pemerintahan melalui kudeta berdarah.
Sejak kudeta, tidak ada lagi pemilihan umum di Fiji, meskipun mendapatkan kritik dari komunitas internasional. Keanggotaan Fiji di negara-negara persemakmuran ditangguhkan dan mendapatkan sanksi internasional. Pekan ini, Australia dan Selandia Baru setuju untuk memperbarui hubungan diplomatik dengan Fiji.
BBC | CHOIRUL
Berita terkait
PM Fiji Mendadak Rombak Kabinet, Menlu Ratu Inoke Dicopot
12 September 2016
Ratu Inoke Kubuabola menjadi salah satu menteri yang diganti dalam perombakan kabinet secara mendadak oleh Perdana Menteri Fiji Frank Bainimarama.
Baca SelengkapnyaKe Fiji, Menteri Luhut Ingin Tegaskan Papua Milik Indonesia
29 Maret 2016
Menteri Luhut membawa bantuan dana bencana topan ke Fiji senilai US$ 5 juta atau Rp 67,1 miliar.
Baca SelengkapnyaKorban Angin Topan Fiji Bertambah, Total 29 Orang
23 Februari 2016
Korban tewas akbat topan Winston di Fiji terus bertambah hingga hari ini.
Baca SelengkapnyaBencana Topan Fiji, PBB Serukan Bantuan Internasional
23 Februari 2016
Seluruh desa hancur karena angin topan Winston yang
melanda Fiji.
Korban Tewas Jadi 20 Orang, Turis Mulai Tinggalkan Fiji
22 Februari 2016
Perekonomian Fiji bergantung pada pariwisata serta untaian kepulauannya menjadi tujuan utama wisatawan Australia dan Selandia Baru.
Baca SelengkapnyaBadai Besar Landa Fiji, 5 Ditemukan Tewas
21 Februari 2016
Fiji menetapkan keadaan darurat nasional setelah badai siklon Winston melanda hingga Senin pagi, 22 Februari 2016.
Baca SelengkapnyaAkhiri Ikatan dengan Inggris, Fiji Ganti Bendera
4 Februari 2015
Bainimarama mengatakan pemerintah akan menyelenggarakan lomba desain bendera yang diharapkan bisa dipakai mulai 11 Oktober tahun ini.
Baca SelengkapnyaGelar Pemilu Demokratis, Fiji Bebas dari Sanksi
31 Oktober 2014
Australia dan Amerika Serikat mencabut sanksi terhadap negara itu yang telah berlaku selama delapan tahun.
Baca SelengkapnyaIndonesia-Fiji Jalin Kerja Sama Berdayakan Wanita
22 Desember 2013
Nota kesepahaman ini merupakan tonggak pencapaian baru dalam meningkatkan hubungan kedua negara.
Baca SelengkapnyaBadai Evan Hantam Fiji, Ribuan Orang Mengungsi
17 Desember 2012
"Kami telah mempersiapkan diri dalam waktu sepekan, jadi persiapan kami seperti yang Anda lihat."
Baca Selengkapnya