Kekerasan Etnis Pecah di Ethiopia, 18 Tewas  

Reporter

Editor

Selasa, 31 Juli 2012 15:05 WIB

AP Photo

TEMPO.CO, Addis Ababa - Bentrokan berdarah melibatkan dua etnis di selatan Ethiopia menyebabkan sedikitnya 18 orang tewas. "Jumlah tersebut kemungkinan bisa bertambah," jelas Palang Merah Kenya (KRCS), Senin, 30 Juli 2012.

Pemerintah Ethiopia, dalam keterangannya kepada kantor berita AFP, mengatakan situasinya kini sudah dalam penguasaan aparat. Menurut pernyataan KRCS kepada media, pertempuran antara etnis Borana dan Garri pecah pada Kamis, 26 Juli 2012, di sebuah kawasan sekitar 1,6 kilometer dari perbatasan Kenya.

KRCS mengatakan, "Lebih dari 10 ribu orang kehilangan tempat tinggal, mereka membutuhkan bantuan kemanusiaan segera." Juru bicara pemerintah Ethiopia, Bereket Simon, menambahkan kepada AFP, otoritas setempat tidak sanggup memecahkan persoalan ini, sehingga perlu bantuan.

"Polisi federal dan pemerintah terpaksa turun ke lapangan dan menahan sejumlah pelaku serta telah menguasai keadaan," katanya, seraya menambahkan situasi kini berangsur-angsur normal.

Menurut pernyataan KRCS, "Sedikitnya 18 orang tewas dan 12 lainnya cedera. Konflik antaretnis juga menyebabkan warga kehilangan tempat tinggal, sebagian dari mereka mengungsi ke Kenya. Lebih dari 10 ribu warga membutuhkan bantuan kemanusiaan."

Bereket mengutarakan warga yang kehilangan tempat tinggal, terutama yang mengungsi di negara tetangga, Kenya, akan secepatnya kembali ke Ethiopia. "Ini hanyalah sedakan, kami akan sampaikan kepada mereka dan mereka akan segera kembali untuk melanjutkan kehidupannya secara normal," katanya.

AL JAZEERA | CHOIRUL


pemerintah Ethiopia mengatakan

Berita terkait

Koshe, Kota Sampah Tragis di Ethiopia Sejak 1964

17 Maret 2017

Koshe, Kota Sampah Tragis di Ethiopia Sejak 1964

Bencana bukit sampah pada Sabtu, 11 Maret 2017, yang menewaskan 113 orang membuat pemerintah berpikir ulang mengenai relokasi TPA Koshe.

Baca Selengkapnya

Bencana Bukit Sampah, Ethiopia Berkabung Tiga Hari

16 Maret 2017

Bencana Bukit Sampah, Ethiopia Berkabung Tiga Hari

Pejabat pemerintahan kota tidak bisa menyebutkan berapa jumlah orang yang berada di lokasi ketika bencana itu terjadi.

Baca Selengkapnya

Longsor Sampah di Ethiopia Tewaskan 113 Orang  

16 Maret 2017

Longsor Sampah di Ethiopia Tewaskan 113 Orang  

Pemerintah Ethiopia berusaha menutup tempat pembuangan sampah ini tahun lalu dan memindahkannya ke tempat baru.

Baca Selengkapnya

Protes Berkepanjangan, Ethiopia Kondisi Darurat  

10 Oktober 2016

Protes Berkepanjangan, Ethiopia Kondisi Darurat  

Itu merupakan status darurat pertama sejak partai penguasa saat ini memenangi pemilu seperempat abad lalu.

Baca Selengkapnya

Rusuh di Ethiopia, Puluhan Orang Tewas  

9 Agustus 2016

Rusuh di Ethiopia, Puluhan Orang Tewas  

Jumlah korban tewas rusuh di Ethiopia mencapai 97 orang dengan rincian 67 orang tewas di Oromia dan 30 lainnya di Amhara ketika mereka berunjuk rasa.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Tanah Longsor di Ethiopia, 100 Orang Tewas

20 Mei 2016

Banjir dan Tanah Longsor di Ethiopia, 100 Orang Tewas

Sekitar seratus orang tewas akibat hantaman banjir dan tanah longsor di Ethiopia yang berlangsung sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Memburu Penculik, Tentara Ethiopia Masuk Sudan  

22 April 2016

Memburu Penculik, Tentara Ethiopia Masuk Sudan  

Jumlah anak-anak yang diculik antara 102 dan 125 orang.

Baca Selengkapnya

Ethiopia Berkabung, 200 Orang Tewas Dibantai  

20 April 2016

Ethiopia Berkabung, 200 Orang Tewas Dibantai  

Selain itu, sejumlah laporan menyebutkan, 108 anak hilang. Mereka diduga diculik oleh pria bersenjata.

Baca Selengkapnya

Serangan di Ethiopia, 200 Tewas dan 100 Anak Hilang

18 April 2016

Serangan di Ethiopia, 200 Tewas dan 100 Anak Hilang

Para penyerang juga mencuri 2.000 hewan ternak milik penduduk setempat.

Baca Selengkapnya

8,2 Juta Penduduk Ethiopia Terancam Kelaparan  

15 Oktober 2015

8,2 Juta Penduduk Ethiopia Terancam Kelaparan  

Pemerintah Ethiopia menyerukan bantuan internasional untuk membantu memberikan makan kepada 8,2 juta warganya.

Baca Selengkapnya