TEMPO.CO , Colorado - Rambut merah James Holmes, tersangka penembakan Colorado yang mengaku sebagai The Joker, diduga terinspirasi oleh seorang pekerja seks komersial langganannya. Sang PSK disewa hanya dua bulan sebelum pembantaian Colorado.
Monica Hall (25) dari Aurora, mengatakan tersangka pembunuh James Holmes menggunakan jasanya dua kali - sekali pada bulan Agustus 2011 dan pada bulan Mei 2012 serta menjadi terobsesi dengan rambut merahnya.
Dia mengatakan bahwa selama pertemuan mereka yang berlangsung di apartemen Holmes yang letaknya kurang dari 1,6 km dari gedung bioskop lokasi penembakan, mantan mahasiswa pascasarjana itu mengamati rambutnya dengan takjub. "Apakah warna rambut ini alami?" tanyanya, sambil mengendus rambut Hall.
'Dia suka menyentuh rambutku, dan dia mengatakan warna itu bagus," katanya kepada The Sun. "Ketika aku melihat setelah penembakan rambutnya dicat merah, rasa dingin menyusup ke bawah tulang belakangku," akunya.
Dia mengatakan pertama kali mereka bertemu, Holmes terlihat manis dan ramah. Namun saat pertemuan kedua, ia mulai bersikap kasar.
Ia mengaku selama bercinta Holmes akan menjambak rambutnya, dan memegang dengan erat pergelangan tangannya. "Keesokan paginya, aku menemukan bagian itu memar," katanya.
Ia juga menyatakan matanya tampak liar, seperti seseorang yang telah terpapar narkoba. Biasanya, setelah bercinta Holmes akan terlihat lebih santai dan terus berbicara tentang dirinya sepanjang malam.
Sebelumnya, seorang PSK bernama Roxanna mengaku James Holmes membayarnya sepekan sebelum penembakan. Dia mengatakan, Holmes membatalkan hubungan badan dan terlihat "aneh".
Holmes hari ini kembali ke pengadilan, di mana ia akan mendengar dakwaan terhadap dirinya dalam pembantaian. Dia diperkirakan akan menghadapi 12 tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan berpotensi membunuh ratusan lainnya termasuk percobaan pembunuhan dan penyerangan.
THE SUN | TRIP B
Berita Lainnya
Holmes Bercinta dengan PSK Sebelum Penembakan
Aksi ''The Joker'' Maryland Berhasil Digagalkan|
Pidato Hillary Serang Obama Jadi Iklan Romney
AS Mati-matian Atasi Dampak Kekeringan
Joker Colorado Kirim Rencana Penembakan ke Kampus
The Joker Colorado Sempat Mendaftar ke Klub Tembak
Berita terkait
10 Tuduhan Baru untuk the Joker
20 September 2012
Sayangnya, petugas pengadilan menolak memberikan penjelasan ketika ditanya apa saja tuduhan baru yang dilayangkan ke pembantai Colorado itu.
Baca SelengkapnyaBerkostum Batman, Para Korban Hadiri Sidang Holmes
31 Juli 2012
Pelaku penembakan di bioskop Colorado, Amerika Serikat, James Holmes, resmi didakwa dengan 142 dakwaan.
Baca SelengkapnyaHolmes Hadapi Puluhan Dakwaan Pembunuhan
31 Juli 2012
Jaksa Carol Chambers meyakini bahwa Holmes, 24 tahun, bertindak dengan direncanakan terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaHolmes Bercinta dengan PSK Sebelum Penembakan
30 Juli 2012
Seorang PSK yang berbasis di Denver mengatakan kepada New York Daily News bahwa Holmes membayarnya untuk bercinta hanya seminggu sebelum pembantaian
Baca SelengkapnyaAksi 'The Joker' Maryland Berhasil Digagalkan
28 Juli 2012
Kepada majikan yang memecatnya ia menyatakan dirinya adalah seorang Joker yang 'akan meledakkan setiap orang'.
Baca SelengkapnyaTernyata James Holmes Pasien Psikiater Kampusnya
28 Juli 2012
Pelaku penembakan bioskop di Aurora, Colorado, James Holmes, berada dalam perawatan ahli penyakit jiwa sebelum penembakan.
Baca SelengkapnyaJoker Colorado Kirim Rencana Penembakan ke Kampus
26 Juli 2012
James Holmes ternyata telah mengirimkan detail rencana penembakan ke University of Colorado. Isinya gambar dan ilustrasi penembakan.
Baca SelengkapnyaKorban Teror Batman Masih Trauma Lihat The Joker
26 Juli 2012
Keluarga Situmeang ingin melupakan insiden ini dan kembali beraktivitas.
Baca SelengkapnyaThe Joker Colorado Sempat Mendaftar ke Klub Tembak
26 Juli 2012
"Aneh lagi, di bagian tanda tangan ia membubuhkan tulisan 'Cheers, James'," kata Rotkovich. "Siapa juga yang menulis 'Cheers' di tanda tangannya."
Baca SelengkapnyaKejutan Batman untuk Korban Penembakan Joker
26 Juli 2012
Saya tak bisa benar-benar memahami rasa sakit dan kesedihan para korban, kata Bale dalam pernyataan tertulisnya. "Tapi hati saya berduka."
Baca Selengkapnya