TEMPO.CO, Colorado - James Holmes, tersangka penembakan brutal di bioskop Century 16, Aurora, Denver, Colorado, sempat mendaftar ke klub tembak Lead Valley Range. Holmes mengajukan permohonan itu tepat sebulan lalu, 25 Juni 2012. Keinginan pria 24 tahun untuk bergabung ke klub tembak diajukannya melalui surat elektronik yang ia kirim sekitar pukul 17.00 waktu setempat.
"Anehnya, dalam aplikasi itu Holmes tak mencantumkan data pribadi apa pun," kata pemilik klub tembak Lead Valley Range, Glenn Rotkovich.
Padahal, menurut Rotkovich, data pribadi calon anggota klub sangat penting. Dari keterangan itu, ia bisa mengetahui kepribadian si pelamar sebelum mengizinkan mereka memegang senjata. "Tapi isi formulir Holmes terlalu resmi," ujarnya.
Dalam lembar aplikasi, lelaki yang mengklaim dirinya Joker itu menulis ia belum menikah. Holmes juga menyatakan dia bukan anggota Asosiasi Senapan Nasional atau National Rifle Association. Ia juga menuliskan mengetahui klub tembak itu dari Internet.
Selain itu, bekas mahasiswa Universitas Colorado ini menyatakan ia tak pernah dihukum karena masalah kepemilikan senjata atau amunisi. Dia mengklaim dirinya bersih dari kecanduan obat-obatan dan tak pernah melakukan kekerasan dalam rumah tangga.
"Aneh lagi, di bagian tanda tangan ia membubuhkan tulisan 'Cheers, James'," kata Rotkovich. "Siapa juga yang menulis 'Cheers' di tanda tangannya."
Penasaran dengan Holmes, Rotkovich menghubungi nomor teleponnya. Namun tak ada yang menjawab. Teleponnya cuma ditanggapi mesin penjawab dari rekaman suara Holmes. Namun waktu mendengar suara Holmes di mesin telepon, keraguan Rotkovich semakin menjadi. Kata dia, ada hal yang tak biasa dari caranya berbicara.
"Bukan suara orang mabuk, tapi aneh saja. Seperti ada James yang berbeda di suara itu," kata Rotkovich.
Kini kecurigaan Rotkovich terbukti. Holmes telah menembak mati 12 penonton Batman, The Dark Knight Rises dan melukai 58 orang lainnya. Ketika Holmes mengaku sebagai Joker, musuh Batman, Rotkovich, menyadari jika suara yang pernah ia dengar mirip karakter antagonis itu. "Rasanya terdengar seperti seseorang yang mencoba menjadi seaneh mungkin," kata dia.
FOX NEWS | TMZ | CORNILA DESYANA
Berita lain:
Maia Estianty: Ariel I Love You
Jokowi Mulai Dikawal Polisi
SBY: Allah Selamatkan Indonesia
Mulai Hari Ini, Tak ada Tahu dan Tempe
Maia Estianty Bakal Nikah dengan Polisi?
Berita terkait
10 Tuduhan Baru untuk the Joker
20 September 2012
Sayangnya, petugas pengadilan menolak memberikan penjelasan ketika ditanya apa saja tuduhan baru yang dilayangkan ke pembantai Colorado itu.
Baca SelengkapnyaBerkostum Batman, Para Korban Hadiri Sidang Holmes
31 Juli 2012
Pelaku penembakan di bioskop Colorado, Amerika Serikat, James Holmes, resmi didakwa dengan 142 dakwaan.
Baca SelengkapnyaHolmes Hadapi Puluhan Dakwaan Pembunuhan
31 Juli 2012
Jaksa Carol Chambers meyakini bahwa Holmes, 24 tahun, bertindak dengan direncanakan terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaRambut Merah 'The Joker' Contek PSK Favoritnya
30 Juli 2012
Sang PSK berambut merah disewa dua bulan sebelum pembantaian Colorado.
Baca SelengkapnyaHolmes Bercinta dengan PSK Sebelum Penembakan
30 Juli 2012
Seorang PSK yang berbasis di Denver mengatakan kepada New York Daily News bahwa Holmes membayarnya untuk bercinta hanya seminggu sebelum pembantaian
Baca SelengkapnyaAksi 'The Joker' Maryland Berhasil Digagalkan
28 Juli 2012
Kepada majikan yang memecatnya ia menyatakan dirinya adalah seorang Joker yang 'akan meledakkan setiap orang'.
Baca SelengkapnyaTernyata James Holmes Pasien Psikiater Kampusnya
28 Juli 2012
Pelaku penembakan bioskop di Aurora, Colorado, James Holmes, berada dalam perawatan ahli penyakit jiwa sebelum penembakan.
Baca SelengkapnyaJoker Colorado Kirim Rencana Penembakan ke Kampus
26 Juli 2012
James Holmes ternyata telah mengirimkan detail rencana penembakan ke University of Colorado. Isinya gambar dan ilustrasi penembakan.
Baca SelengkapnyaKorban Teror Batman Masih Trauma Lihat The Joker
26 Juli 2012
Keluarga Situmeang ingin melupakan insiden ini dan kembali beraktivitas.
Baca SelengkapnyaKejutan Batman untuk Korban Penembakan Joker
26 Juli 2012
Saya tak bisa benar-benar memahami rasa sakit dan kesedihan para korban, kata Bale dalam pernyataan tertulisnya. "Tapi hati saya berduka."
Baca Selengkapnya