TEMPO.CO , Tokyo - Bank terbesar Jepang, Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, menyatakan bahwa pihaknya telah membekukan transaksi keuangan dengan Iran dan bank sentralnya. Langkah ini dilakukan sesuai imbauan pengadilan federal Amerika Serikat.
Pembekuan itu timbul dari kasus lama, yaitu pengeboman tahun 1983 atas sebuah barak Marinir AS di Libanon dan tidak berhubungan dengan sanksi pemerintah AS terhadap Teheran. Namun para pejabat Jepang mengatakan itu bisa memiliki efek mengganggu untuk impor minyak mentah dari Iran. Bank yang berbasis di Tokyo ini mengendapkan 70 sampai 80 persen dari transaksi di negara itu untuk minyak Iran.
Sebuah kilang minyak di Yokohama, selatan Tokyo, yang berhubungan dengan Iran, pertama terkena dampak.
Unit Mitsubishi UFJ Financial Group Inc, Bank of Tokyo-Mitsubishi, mengatakan pengadilan New York awal bulan ini memerintahkan untuk membekukan sampai US$ 2,6 miliar rekening milik Teheran dan mengungkapkan perincian dari akun tersebut. Order terbaru ini merupakan bagian dari upaya untuk menegakkan perintah pengadilan tahun 2007, yang menuntut Iran untuk membayar kepada korban dan keluarga korban dalam serangan bom 1983. Namun, hingga kini, Iran belum membayar sepeser pun.
Juru bicara Mitsubishi UFJ mengatakan Bank Jepang telah mengajukan keluhan kepada pengadilan. Industri minyak Jepang khawatir bahwa pembekuan aset yang berkepanjangan dapat memblokir saluran utama penyuling minyak mentah asal Iran.
"Rekening Iran selama ini dari 10 persen impor minyak mentah Jepang," kata seorang analis. "Ini kecil, tapi dampak berikutnya tidak dapat diabaikan."
Pemerintah Jepang, yang sebelumnya mengatakan pihaknya akan bekerja untuk memastikan bahwa impor minyak mentah tidak terganggu, kemungkinan besar akan bertemu dengan bank mengenai apakah distributor minyak dalam negeri dapat menyelesaikan transaksi dengan Iran di bank selain Bank of Tokyo-Mitsubishi.
Mizuho dan Sumitomo Mitsui Financial Group Inc, yang juga menangani aset Iran, mengatakan mereka tidak menerima order dari Pengadilan Distrik New York.
WALL STREET JOURNAL | TRIP B
Berita lain:
Robot ''Teman Tidur'' Mulai Dipasarkan di Cina
Karyawan Restoran Siap Saji Injak-injak Selada
Situasi Timor Leste Kembali Memanas
Bruk! Penyiar Favorit Turki Pingsan Saat Siaran
Karyawan ''Nakal'' Ini Sengaja Sebarkan Hepatitis C
Istri Assad Dikabarkan Lari ke Rusia
Berita terkait
KCI Buka Suara soal Rencana Impor KRL Baru dan Peremajaan Kereta
24 Juni 2023
KCI bersama beberapa stakeholder sudah melakukan rapat yang membahas mengenai kebutuhan sarana KRL tersebut pada Rabu, 21 Juni 2023.
Baca SelengkapnyaPiala Sudirman: Dikalahkan Yamaguchi, Begini Komentar Gregoria
25 Mei 2019
Gregoria Mariska Tunjung kalah dari pemain Jepang, Akane Yamaguchi di semifinal Piala Sudirman dan ini komentarnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Pengusaha Jepang, Bahas MRT Hingga Kereta Cepat
27 Oktober 2017
Jokowi menerima pengusaha Jepang di Istana Kepresidenan hari ini.
Baca SelengkapnyaJadi Warisan Dunia, Pulau Okinoshima Tertutup bagi Wisatawan
16 Juli 2017
Pulau Okinoshima yang masuk daftar Warisan Dunia UNESCO pekan lalu, resmi dinyatakan terlarang untuk dikunjungi wisatawan mulai tahun depan.
Baca SelengkapnyaAjaib, Potongan Ikan Tiba-tiba Melompat dari Nampan
11 Juli 2017
Sebuah video unik dan aneh yang menunjukkan seekor tuna sirip kuning, meronta-ronta setelah diiris menjadi dua.
Baca SelengkapnyaPerang Dunia III, Jepang dan Amerika Siap Serang Korea Utara
29 Mei 2017
Jepang dan Amerika akan mengambil aksi nyata atas ulah Korea Utara.
Baca SelengkapnyaPulau Terlarang bagi Perempuan Dicalonkan Jadi Warisan Dunia
20 Mei 2017
UNESCO mempertimbangkan untuk menjadikan pulau kecil terlarang bagi perempuan di Jepang sebagai situs Warisan Dunia
Baca SelengkapnyaKabinet Jepang Loloskan Aturan Pengunduran Diri Kaisar Akihito
19 Mei 2017
Tidak ada kaisar Jepang yang turun tahta selama dua abad terakhir karena hukum yang ada tidak mengizinkannya.
Baca SelengkapnyaDemi Cinta, Cucu Kaisar Jepang Rela Lepas Status Bangsawan
18 Mei 2017
Putri Mako, cucu Kaisar Akihito, rela melepaskan status kebangsawanannya demi cintanya kepada seorang pria biasa yang bekerja di bidang pariwisata.
Baca SelengkapnyaPertama Kali, Pusat Studi Ninja Didirikan di Universitas Jepang
12 Mei 2017
Sebuah universitas di Jepang berencana membangun pusat penelitian mengenai ninja, yang diklaim sebagai yang pertama di dunia
Baca Selengkapnya