Bank Terbesar Jepang Bekukan Transaksi dengan Iran  

Reporter

Editor

Jumat, 20 Juli 2012 16:34 WIB

Bank of Japan. Foto: google

TEMPO.CO , Tokyo - Bank terbesar Jepang, Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, menyatakan bahwa pihaknya telah membekukan transaksi keuangan dengan Iran dan bank sentralnya. Langkah ini dilakukan sesuai imbauan pengadilan federal Amerika Serikat.

Pembekuan itu timbul dari kasus lama, yaitu pengeboman tahun 1983 atas sebuah barak Marinir AS di Libanon dan tidak berhubungan dengan sanksi pemerintah AS terhadap Teheran. Namun para pejabat Jepang mengatakan itu bisa memiliki efek mengganggu untuk impor minyak mentah dari Iran. Bank yang berbasis di Tokyo ini mengendapkan 70 sampai 80 persen dari transaksi di negara itu untuk minyak Iran.

Sebuah kilang minyak di Yokohama, selatan Tokyo, yang berhubungan dengan Iran, pertama terkena dampak.

Unit Mitsubishi UFJ Financial Group Inc, Bank of Tokyo-Mitsubishi, mengatakan pengadilan New York awal bulan ini memerintahkan untuk membekukan sampai US$ 2,6 miliar rekening milik Teheran dan mengungkapkan perincian dari akun tersebut. Order terbaru ini merupakan bagian dari upaya untuk menegakkan perintah pengadilan tahun 2007, yang menuntut Iran untuk membayar kepada korban dan keluarga korban dalam serangan bom 1983. Namun, hingga kini, Iran belum membayar sepeser pun.

Juru bicara Mitsubishi UFJ mengatakan Bank Jepang telah mengajukan keluhan kepada pengadilan. Industri minyak Jepang khawatir bahwa pembekuan aset yang berkepanjangan dapat memblokir saluran utama penyuling minyak mentah asal Iran.

"Rekening Iran selama ini dari 10 persen impor minyak mentah Jepang," kata seorang analis. "Ini kecil, tapi dampak berikutnya tidak dapat diabaikan."

Pemerintah Jepang, yang sebelumnya mengatakan pihaknya akan bekerja untuk memastikan bahwa impor minyak mentah tidak terganggu, kemungkinan besar akan bertemu dengan bank mengenai apakah distributor minyak dalam negeri dapat menyelesaikan transaksi dengan Iran di bank selain Bank of Tokyo-Mitsubishi.

Mizuho dan Sumitomo Mitsui Financial Group Inc, yang juga menangani aset Iran, mengatakan mereka tidak menerima order dari Pengadilan Distrik New York.

WALL STREET JOURNAL | TRIP B

Berita lain:

Robot ''Teman Tidur'' Mulai Dipasarkan di Cina

Karyawan Restoran Siap Saji Injak-injak Selada

Situasi Timor Leste Kembali Memanas

Bruk! Penyiar Favorit Turki Pingsan Saat Siaran

Karyawan ''Nakal'' Ini Sengaja Sebarkan Hepatitis C

Istri Assad Dikabarkan Lari ke Rusia

Berita terkait

KCI Buka Suara soal Rencana Impor KRL Baru dan Peremajaan Kereta

24 Juni 2023

KCI Buka Suara soal Rencana Impor KRL Baru dan Peremajaan Kereta

KCI bersama beberapa stakeholder sudah melakukan rapat yang membahas mengenai kebutuhan sarana KRL tersebut pada Rabu, 21 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Piala Sudirman: Dikalahkan Yamaguchi, Begini Komentar Gregoria

25 Mei 2019

Piala Sudirman: Dikalahkan Yamaguchi, Begini Komentar Gregoria

Gregoria Mariska Tunjung kalah dari pemain Jepang, Akane Yamaguchi di semifinal Piala Sudirman dan ini komentarnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Pengusaha Jepang, Bahas MRT Hingga Kereta Cepat

27 Oktober 2017

Jokowi Terima Pengusaha Jepang, Bahas MRT Hingga Kereta Cepat

Jokowi menerima pengusaha Jepang di Istana Kepresidenan hari ini.

Baca Selengkapnya

Jadi Warisan Dunia, Pulau Okinoshima Tertutup bagi Wisatawan

16 Juli 2017

Jadi Warisan Dunia, Pulau Okinoshima Tertutup bagi Wisatawan

Pulau Okinoshima yang masuk daftar Warisan Dunia UNESCO pekan lalu, resmi dinyatakan terlarang untuk dikunjungi wisatawan mulai tahun depan.

Baca Selengkapnya

Ajaib, Potongan Ikan Tiba-tiba Melompat dari Nampan

11 Juli 2017

Ajaib, Potongan Ikan Tiba-tiba Melompat dari Nampan

Sebuah video unik dan aneh yang menunjukkan seekor tuna sirip kuning, meronta-ronta setelah diiris menjadi dua.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia III, Jepang dan Amerika Siap Serang Korea Utara

29 Mei 2017

Perang Dunia III, Jepang dan Amerika Siap Serang Korea Utara

Jepang dan Amerika akan mengambil aksi nyata atas ulah Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Pulau Terlarang bagi Perempuan Dicalonkan Jadi Warisan Dunia

20 Mei 2017

Pulau Terlarang bagi Perempuan Dicalonkan Jadi Warisan Dunia

UNESCO mempertimbangkan untuk menjadikan pulau kecil terlarang bagi perempuan di Jepang sebagai situs Warisan Dunia

Baca Selengkapnya

Kabinet Jepang Loloskan Aturan Pengunduran Diri Kaisar Akihito

19 Mei 2017

Kabinet Jepang Loloskan Aturan Pengunduran Diri Kaisar Akihito

Tidak ada kaisar Jepang yang turun tahta selama dua abad terakhir karena hukum yang ada tidak mengizinkannya.

Baca Selengkapnya

Demi Cinta, Cucu Kaisar Jepang Rela Lepas Status Bangsawan  

18 Mei 2017

Demi Cinta, Cucu Kaisar Jepang Rela Lepas Status Bangsawan  

Putri Mako, cucu Kaisar Akihito, rela melepaskan status kebangsawanannya demi cintanya kepada seorang pria biasa yang bekerja di bidang pariwisata.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Pusat Studi Ninja Didirikan di Universitas Jepang  

12 Mei 2017

Pertama Kali, Pusat Studi Ninja Didirikan di Universitas Jepang  

Sebuah universitas di Jepang berencana membangun pusat penelitian mengenai ninja, yang diklaim sebagai yang pertama di dunia

Baca Selengkapnya